MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, Markus Waran menyambangi warga Anggrem, Kabupaten Manokwari. Kedatangan Markus Waran disambut tarian suling tambur dan prosesi adat injak piring saat datang bersama keluarga besar PDI-P Papua Barat, Rabu (29/11/2023).
Saat kunjungan tersebut, Markus Waran didampingi sejumlah kader PDI-P, seperti Obet Arik Ayok Rumbruren, Dedhi Irmawan dan Christin Saway.
Warga yang hadir menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Markus Waran yang sudah jauh-jauh dari Manokwari Selatan untuk bisa hadir di Anggrem. “Luar biasa, ditengah kesibukan sebagai pemimpin ditempat lain masih bisa sempatkan diri hadir bersama kita di sini untuk mendengar keluh kesa kami,” ujar warga.
Warga Anggrem lainnya, Hety mengeluhkan biaya pendidikan kepada Markus Waran. Ia mengaku anaknya kemarin saat ulangan pulang menangis. Hal tersebut membuat hatinya ikut menangis.
“Dia pulang, saya sampaikan besok baru saya pergi di sekolah untuk sampaikan ke sekolah. Dan saya sudah coba bertemu pihak sekolah, tetapi mereka sampaikan harus bayar separuh dulu baru bisa ikut ujian susulan, jadi dana Otsus selama ini di kemanakan?,” tanya Hety.
Ia meminta persoalan ini dapat diperhatian oleh kader-kader PDI-P yang maju dalam pemilu, baik pileg maupun pilkada. “Saya harap kepada bapak sebagai Ketua PDI-P, kalau ada kader bapak duduk, dipercayakan mewakili rakyat di legislatif, agar memperhatikan anak-anak di sini, karena sebagian besar orangtua mereka merupakan buruh bagasi di pelabuhan,” tambah warga lainnya, Maria, yang merupakan pengasuh anak-anak suling tambur di Angrem.
Menurutnya, untuk memutus stigma buruk dari luar terkait lingkungan di Anggrem, maka perlu perhatian dari pemerintah, agar jangan sampai anak-anak mereka terkendala, karena biaya sekolah dan lain-lain.
“Mereka ini adalah anak-anak penerus masa depan bangsa yang perlu diperhatikan, sehingga tidak menjadi anak-anak nakal,” sambungnya.
Menanggapi keluhan warga, Markus Waran meminta kepada seluruh kader PDI-P yang di calonkan di pemilu 2024 baik di daerah hingga pusat untuk terus turun ke bawah, melihat, dengar apa yang menjadi keluhan rakyat.
“Sesuai dengan intruksi ketua umum Megawati Soekarno Putri, untuk setiap kader agar turun ke bawah melihat dan mendengar keluhan apa yang masyarakat sampaikan, supaya nantinya kader-kader mewakili rakyat di fraksi bisa mengetahui keluhan rakyat untuk disampaikan dalam rapat fraksi,” jelasnya.
Nantinya jika ada kader PDI-P setelah terpilih mewakili rakyat tidak melihat keluhan-keluhan rakyat, maka dapat langsung disampaikan kepadanya. “Sebagai Ketua DPD PDI-P Papua Barat saya akan berikan teguran untuk mereka, karena perintah partai kita jelas, mengintruksikan kita hadir ditengah-tengah rakyat untuk menjawab kendala dan keluhan rakyat,” ujarnya.
Usai silaturahmi bersama warga Anggrem, Markus Waran melanjutkan silaturahmi bersama Ikatan Keluarga Besar Madura (Ikama) Manokwari di Borobudur. (aco)