Anak-anak di Kampung Maisepi Disuguhi Pelatihan Komputer, Dibuka Resmi Waket I DPRD Manokwari

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Bertempat di Kampung Maisepi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Senin (30/5/2022)Wakil Ketua I DPRD Manokwari Norman Tambunan membuka resmi kursus komputer bagi anak-anak di kampung tersebut.
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Kampung Maisepi Kule Dowansiba, Wakil Gembala Sidang Jemaat Paulus Aibow Maisepi Wilhenus Insen dan beberapa tokoh kampung.
Kepala Kampung Maisepi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan pelatihan komputer ini. “Terimakasih kepada anak kami Lamek Dowansiba pendiri rumah baca NT2113. Kita harus bangga Rumah Baca NT2113 awal mulanya dari Kampung Maisepi.  Anak muda yang mau bekerja untuk tanah Papua sudah membuka di Kabupaten Pegaf, Kabupaten Mansel, Kabupaten  Tambraw  dan beberapa kabupaten lain,” tuturnya.
Atas nama pemerintah Kampung dirinya mengucapkan terimakasih kepada Norman Tambunan yang berkenan hadir memberikan pelayanan kepada anak-anak Kampung Maisepi.
Insen, Wakil Gembala Jemaat menyampaikan atas kehendak Tuhan sore ini mereka bisa bertemu dengan orang-orang penting dan luar biasa. “Kami sebagai orang tua merasa bangga dengan anak Lamek Dowansiba yang sangat luar biasa,” katanya.
Dikatakan bahwa Lamek Dowansiba adalah anak muda yang visioner, kegiatan seperti ini di kota-kota besar telah berjalan puluhan tahun. “Kita punya kota ini harus segera memulai, dengan kegiatan ini berharap semua bisa terakomodir, khususnya anak-anak kita yang usia pelajar supaya bisa bergabung belajar komputer, bukan hanya mereka yang sudah tidak sekolah, di era digitalisasi ini semua harus menggunakan komputer,  sudah tidak ada lagi mesin ketik seperti zaman dulu,” katanya.
Insen mengaku awalnya dirinya juga tidak bisa komputer,  tetapi karena tuntutan pekerjaan dan berusaha untuk belajar sekarang ia bisa. “Saat belajar nanti harus serius jangan main-main, kalau tidak serius nanti orang lain anggap kita bodoh dan tidak bisa bekerja,” katanya.
Dalam sambutannya Norman Tambunan bercerita pengalaman pribadinya sebelum menjadi anggota DPRD Manokwari. “Saya PNS selama 13 tahun. Berpindah-pindah dari provinsi ke beberapa kabupaten.  Waktu awal jadi pegawai saya juga belum tau komputer,  karena ada dorongan ingin tau saya kesampingkan rasa malu, saya terus belajar dari teman-teman dan akhirnya bisa, minimal tau basis dasar,” ungkap dia.
Berbicara teknologi, kata Norman, kita ketinggalan satu langkah saja kita akan terbelakang. Oleh karenanya, kita harus belajar jangan sampai ketinggalan terlalu jauh. “Kalau kita ingin Papua maju maka SDM nya juga harus maju, jangan pernah bosan untuk belajar, nanti sarana dan prasarananya kita siapkan. Alatnya kami siapkan, pengajarnya kami siapkan, ade-ade tinggal belajar saja, minimal pelajari  basic nya dulu, karena semua pekerjaan sekarang dituntut menggunakan komputer,  ujian apapun sudah mulai menerapkan sistem komputerisasi. Jangan sampai anak-anak Papua ketinggalan terus karena tidak mau update teknologi,” katanya.
Ketua KSM Papua Barat Lamek Dowansiba menjelaskan saat ini dirinya sudah membuka 34 rumah baca di bawah binaan KSM. Selama ini pihaknya bergerak literasi Calistung untuk membantu meringankan pendidikan formal, karena masih ada beberapa anak Papua yang masih kesulitan calistung, meskipun sudah berusia cukup.
 “Untuk literasi digital ini yang pertama kami buka. Semoga kedepan bisa dikembangkan ke jaringan kami yang lain. Saat ini kami baru memiliki 4 laptop untuk memulai. Nanti katanya Bapak Norman akan belikan PC, kami berharap para pihak dapat berkolaborasi membantu kami, baik sebagai relawan pengajar ataupun berlokasi perangkat komputer untuk sarana praktek belajar mengajar,” tuturnya. (rls/bm)
 

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.