MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari memastikan rencana pelebaran jalan Sujarwo Condronegoro dilakukan tahun ini. Rencana tersebut telah mendapatkan dukungan dari masyarakat terkena dampak.
Hal ini dikatakan Asisten I Setda Kabupaten Manokwari Wanto, usai melakukan pertemuan dengan warga terdampak pelebaran ruas Jalan Sujarwo Condronegoro, Jumat (26/08/2022).
“Pelebaran jalan Sujarwo Condronegoro yang akan dilaksanakan tahun ini, menjadi dua jalur. Hasil pertemuan bersama masyarakat terdampak pelebaran jalan, sepakat mendukung kebijakan Pemerintah,” kata dia.
Wanto mengatakan, Pemkab Manokwari memastikan, sebelum dilakukan pembongkaran terhadap objek bangunan akan dilakukan ganti untung terlebih dahulu, mulai dari tanaman hingga bangunan rumah.
Untuk ganti untung itu, Pemkab Manokwari akan mengacu pada Perbub tentang tanaman tumbuh yang sudah disetujui oleh Bupati Manokwari sejak awal Agustus lalu.
“Perbub tanaman tumbuh sudah disetujui bupati sekitar awal Agustus lalu,” bebernya.
Wanto menyebut ada sekitar 90 an bidang yang terkeda dampak pelebaran Jalan Sujarwo Condronegoro. Kebanyakan milik pemerinah.
“Ada sekitar 90 an bangunan, dari samsat sampai sahara banyak bidang miliki pemerintah, tetapi juga ada bidang-bidang yang sudah dipindah tangankan karena sudah dilelang,” imbuh Wanto.
Pemkab Manokwari akan menganggarkan ganti untung sebesar Rp140 terhadap 90 an bidang tersebut.
“Membutuhkan anggaran Rp140 miliar. Karena kondisi keuangan daerah yang kurang baik, akan dianggarkan secara bertahap,” sebutnya.
Jika bangunan dan tanah milik pemerintah, maka Pemkab akan menerapkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2018 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Nasional.
“Ada sekitar enam unit rumah yang belum di DUM atau dilelang, ini kita akan menggubakan Perpres nomor 62 tahun 2018,” tandasnya. (dra)