KOTA SORONG,KLIKPAPUA.com–Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Papua Barat Luksen Jems Mayor, Rabu (19/06/2024) membuka secara resmi musyawarah daerah (musda) pembentukan pengurus LPPD Papua Barat Daya periode 2024-2029.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Penjabat Sekda Papua Barat Daya Jhonny Way, Staf Ahli Ekubang Papua Barat Daya George Yarangga, Kepala Kankemenag Kabupaten Kota se-Papua Barat Daya, pengurus LPPD Papua Barat serta perwakilan unsur gereja.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor menyebut LPPD adalah sebuah organisasi besar yang harus terbentuk di Papua Barat Daya.
Lanjut disampaikan, pembentukan lembaga-lembaga keagamaan di Papua Barat Daya sungguh luar biasa dan ini patut mendapat apresiasi.
“Dengan akan terpilihnya pengurus LPPD Papua Barat Daya maka semua lembaga keagamaan di Papua Barat Daya akan lengkap, ini merupakan bagian dari respon cepat dan perhatian pemerintah daerah di bidang keagamaan,” ucap Luksen Jems Mayor.
Luksen Jems Mayor juga mengatakan, LPPD merupakan organisasi yang kehadirannya harus melibatkan denominasi gereja serta harus terus berjemaat.
“Tidak hanya sekedar mengurus Pesparawi saja, namun LPPD juga memiliki tugas yang jauh lebih besar dalam pengembangan musik gerejawi,” tuturnya.
Selaku Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor juga berharap agar pengurus LPPD Papua Barat Daya nantinya bisa mempersiapkan kontingen yang akan menjadi peserta resmi dalam ajang Pesparawi Nasional 2025 di Manokwari Provinsi Papua Barat.
“Sukseskan Pesparawi Se Tanah Papua tingkat Papua Barat dan Papua Barat Daya karena ini merupakan gambaran suksesnya Pesparawi Nasional di Manokwari,” harap Kakanwil.
Sementara itu, Penjabat Sekda Papua Barat Daya Jhonny Way mengatakan, provinsi Papua Barat Daya sejatinya siap menyambut iven tingkat provinsi maupun nasional.
Pj. Sekda Papua Barat Daya pun berharap, pengurus yang akan dipilih nantinya harus bisa membangun kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah.
“Kita harus berjalan bersama-sama, beriringan di pekerjaan yang mulia demi kemajuan bersama,” ucap Jhonny Way.
Sebelumnya, ketua panitia Ronal Pongsapan dalam laporannya menyampaikan berdasarkan PMA nomor 19 tahun 2005, Musyawarah Daerah merupakan ajang yang sangat penting bagi perkembangan seni dan budaya gerejawi, khususnya dalam bidang paduan suara.
“Juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar jemaat serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui musik gerejawi,” terang Ronal Pongsapan.
Musda yang berlangsung sehari ini, diikuti oleh 20 peserta dari Kabupaten Kota se-Papua Barat Daya. Diharapkan lewat musda ini bisa menghasilkan capaian yang positif seperti terpilihnya pengurus LPPD Papua Barat Daya yang berkomitmen untuk memajukan pesparawi, peningkatan kualitas paduan suara jemaat yang terlihat dari penampilan di lomba serta terjalinnya hubungan yang erat antar jemaat.(rls)