KAIMANA- Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kaimana, Abdul Rahim Furuada, S.Sos,MT mengatakan, minimnya jumlah peserta anak asli Papua Kaimana dalam lomba MTQ Pelajar menjadi catatan tersendiri bagi LPTQ. Fenomena ini perlu dicermati secara baik agar kedepan tidak saling menyalahkan.
Furuada menyampaikan ini saat menutup secara resmi kegiatan lomba MTQ Tingkat Pelajar se-Kabupaten Kaimana di Gedung Pertemuan Distrik Kaimana, Jumat (22/11/2019) malam.
Dikatakan, jumlah peserta asli Kaimana yang hanya sebanyak kurang lebih 20% dari total 260 peserta, merupakan sebuah atensi yang perlu dipikirkan bersama, karena apabila terus berlanjut maka kita akan terus saling menyalahkan.
“Anak kita yang hitam keriting dari 260 peserta hanya kurang lebih 20%. Ini saya pikir atensi yang harus kita sama-sama perhatikan. Kenapa demikian karena kita ini di sarang tewang, orang bilang tawon, mestinya tewang yang banyak. Ini satu fenomena yang kalau kita tidak cermati dengan baik, persoalan ini akan terus berlanjut dan kita akan terus saling menyalahkan,” ungkapnya.
Dijelaskan, MTQ tingkat pelajar ini digelar karena selain setiap pelaksanaan MTQ selalu didominasi pelajar, juga untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin di masa yang akan datang, yang tidak hanya pintar, tetapi juga imannya hebat.
“Pada tahun 2045, kita akan menjadi negara yang maju dan hebat. Orang-orang yang menjadi pejabat birokrasi, militer, kepolisian atau yang mengurus negara saat itu adalah generasi muda sekarang ini termasuk peserta MTQ. Mereka diharapkan tidak hanya hebat ilmu dan teknologi, tetapi juga hebat iman dan taqwanya. Kalau kita yang sudah tua saat itu diurus oleh pejabat-pejabat yang hanya pintar saja, tetapi imannya tidak ada, mari kita sama-sama bayangkan,” ujar Furuada mengutip pernyataan penceramah.
Penutupan MTQ Tingkat Pelajar ini sendiri turut dihadiri Dandim 1804 Kaimana Letkol Inf. Pomalanthon Budiaraja Tambunan, Kapolres Kaimana diwakili Kapolsek Kota AKP Munawar, Ketua MUI Kaimana Ust. Zein Farisa, Pimpinan OPD yang juga tokoh muslim Kaimana, serta tamu undangan lainnya. Penutupan MTQ diwarnai penyerahan hadiah tropy kepada para pemenang lomba.(iw)
