KLIKPAPUA— Tidak tersedianya fasilitas komputer, SMP Negeri 4 Kaimana yang terletak di Kampung Sisir Distrik Kaimana, akan menghadapi Ujian Nasional dengan menggunakan perangkat kertas pensil. Akibat keterbatasan dana, sekolah yang menampung 99% anak asli Papua ini tidak mampu menyediakan komputer untuk 26 siswa-siswinya yang akan mengikuti ujian nasional.
Kepala SMP Negeri 4, Bartjelina Amalia Ojanggai, S.Pd saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Ia mengatakan, sekolah mereka tidak memiliki komputer untuk menjawab kebutuhan anak-anak dalam menghadapi ujian nasional.
Dikatakan, aturan memang mewajibkan setiap sekolah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Namun aturan ini lanjut Ojanggai, tentu hanya bisa dijalankan oleh sekolah yang memiliki sarana komputer. Sementara untuk SMP Negeri 4, pada tahun ujian 2019 ini belum bisa melaksanakan ujian berbasis komputer karena fasilitas komputer yang dibutuhkan tidak dimiliki, termasuk fasilitas listrik.
“Untuk kami di SMP Negeri 4, jujur saja kami belum siap melaksanakan ujian berbasis komputer, karena fasilitasnya sendiri tidak ada. Kami hanya memiliki komputer untuk kebutuhan administrasi. Kalau untuk ujian nasional, tentu jumlahnya harus banyak karena peserta UN sendiri ada 26 orang dari 28 yang terdaftar. Keputusannya kami akan melaksanakan ujian berbasis kertas pensil,” ujarnya via mesenger, Kamis (28/3).
Namun meski masih menerapkan pola lama berbasis kertas pensil, pihaknya optimis, SMP Negeri 4 akan meraih kelulusan 100% murni. Saat persiapan menghadapi ujian sudah mencapai tahapan 99%. Beberapa tahapan ujian sudah dilaksanakan, mulai dari ujian praktek yang berlangsung 18-23 Maret, demikian pula try out dan uji coba pelaksanaan ujian juga sudah dilaksanakan 25-28 Maret.
“Target kami semua siswa peserta UN lulus. Total peserta 26 orang, terdiri dari perempuan 10 dan laki-laki 16. Untuk persiapan sendiri, saat ini sudah mencapai 99%, beberapa tahapan persiapan seperti ujian praktek, try out dan uji coba sudah dilaksanakan semua. Untuk penyelenggaraan ujian sendiri tetap di sekolah Kampung Sisir,” pungkasnya.(iw)
