KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Bupati Kaimana, Drs. Matias Mairuma mengatakan, dalam waktu dekat, Kabupaten Kaimana akan menerapkan new normal, tatanan hidup normal baru di tengah pandemi Covid-19.
Pada era new normal dimaksud, Pemerintah Daerah akan membuka kembali sejumlah fasilitas umum yang selama ini ditutup atau dihentikan sementara aktivitasnya. Di antaranya; pasar akan diaktifkan lagi hingga sore, sekolah kembali melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), dan pelabuhan laut dan udara juga dibuka kembali untuk layanan penumpang.
Bupati menyampaikan ini saat ditemui di Ruang Rapat Kantor Bupati Kaimana, Senin (15/6/2020). Dikatakan, penerapan new normal, akan diimbangi dengan kewajiban warga menjalani protokol kesehatan yang saat ini tengah disiapkan Pemerintah Pusat melalui kementerian masing-masing.
Bupati juga mengatakan, untuk memaksimalkan penerapan new normal, Pemerintah Daerah juga sedang menyiapkan protokol medis lokal yang nanti akan ditambahkan kedalam protokol medis nasional yang sementara disosialisasikan oleh Tim Gugus Tugas Covid 19 Pemerintah Pusat.
Bupati tegaskan, new normal bukan berarti masyarakat bebas kembali seperti sebelum pandemi Covid, tetapi ada protokol kesehatan yang harus dijalani. Ada tiga kegiatan wajib yang tidak bisa dihindari selama penerapan new normal lanjut Bupati, yakni selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
“Pasar akan dibuka kembali seperti biasa, sekolah akan kembali melaksanakan aktivitas belajar mengajar, transportasi laut dan darat juga akan kembali berjalan dan semua aktivitas masyarakat akan kembali berjalan normal. Tetapi yang namanya new normal pola hidup kita juga akan berubah. Normal bukan berarti kita bebas sebebasnya. Ada protokol medis nasional maupun lokal yang nanti wajib dijalani oleh setiap individu,” tegas Bupati.
Dijelaskan pula, belum lama ini Forkopimda Kaimana melakukan video conference dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Pusat. Dalam video conference dimaksud, Ketua Gugus Tugas Doni Monardo menjelaskan terkait persiapan menghadapi new normal.
“Tetapi itu baru tahap sosialisasi. Kepada kami di daerah dan provinsi se-Indonesia, beliau tekankan bahwa sosialisasi ini bukan serta merta langsung diimplementasikan. Sekarang ini masing-masing Kementerian sedang menggodok protokol medis. Daerah disarankan untuk melihat kembali draft protokol medis dimaksud untuk disesuaikan dengan kondisi daerah,” pungkasnya. (iw)
