KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaimana mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di bulan Januari hingga Maret 2024 ini meningkat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaimana Jubair Rumakat menyebut, kasus DBD tercatat sebanyak 16 kasus sepanjang Januari-Maret ini.
Tingginya kasus DBD ini karena tingginya intensitas hujan di Kaimana akhir-akhir ini, serta perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
Menurutnya, Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian, perubahan cuaca menjadi faktor utama banyaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan demam berdarah.
“Gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melalui 3M Plus yakni, Menguras atau membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel pada tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum dan Memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti,” Senin (22/4/2024).
Penanganan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana setelah menerima laporan adanya pasien DBD dari RSUD maupun Puskesmas Kaimana.
“Mendata Lokasi pasien dan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) oleh Petugas Kesehatan Masyarakat (PKM), dengan mendatangi rumah pasien DBD, memberikan penyuluhan kebersihan lingkungan dan melakukan pembagian bubuk abate,” ucapnya.
Dikatakan, waktu aktivitas Nyamuk Aedes Aegypti mulai jam 06.00-09.00 WIT dan pukul 16.00-18.00 WIT.
Diutarakan, Fogging merupakan langkah terakhir, pengasapan dengan bahan Insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kaimana, dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan melalui 3M Plus. (lau)
