KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Dalam rangka mencegah sekaligus meminimalisir kasus stunting di Kabupaten Kaimana, Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Petugas Puskesmas Fasilitator PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2020.
Pelatihan yang melibatkan para staf bagian gizi dari sejumlah Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Kaimana ini dipusatkan di Kaimana Beach Hotel, 28-30 Agustus 2020. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah nara sumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana.
Ketua panitia kegiatan, Arnold Elias membenarkan ini ketika dikonfirmasi disela pembukaan pelatihan, Jumat (28/8/2020). Dijelaskan, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas Puskesmas, khususnya bagi fasilitator PMBA agar memiliki pemahaman yang baik tentang pengaturan pola makan kepada anak dan bayi dalam rangka mencegah stunting.
“Karena sampai saat ini masih terjadi pola pemberian makan kepada anak dan bayi di masyarakat yang tidak sesuai ketepatan jumlah makanan yang harus diberikan. Masih banyak pula masyarakat yang memberikan makanan tambahan kepada bayi dan anak tanpa melihat kualitas, waktu termasuk jenis dan jumlahnya,” terang Arnold.
Dikatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk mempermudah para fasilitator PMBA dalam menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat terkait pola pemberian makan kepada anak dan bayi guna mencegah stunting.
“Data WHO menyebutkan ada 50 persen anak-anak yang meninggal disebabkan stunting. Ini yang menjadi dasar pelatihan ini, agar teman-teman dari Puskesmas yang menangani gizi memiliki pengetahuan sehingga bisa memberikan pemahaman kepada kader-kader kesehatan untuk sama-sama melakukan pendampingan kepada masyarakat tentang pola pemberian makan kepada anak dan bayi,” ujar Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Dinas Kesehatan Kaimana ini. (iw)