MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ), Pahala Nainggolan, mengajak pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten/kota, serta seluruh elemen masyarakat untuk saling mendorong dan mengontrol kemajuan Papua melalui Aplikasi JAGA.CO.ID.
Pahala Nainggolan menyampaikan di setiap renstra, KPK tidak pernah lupa sebutkan elemen masyarakat, karena pemberantasan korupsi baik penindakan itu tidak akan berjalan kalau tidak ada partisipasi masyarakat. Hal ini disampaikan Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan dalam webinar implementasi pencegahan korupsi melalui aplikasi JAGA di Papua dan Papua Barat, baru-baru ini.
Aplikasi JAGA ini telah diluncurkan oleh KPK pada Desember 2016 mengusung tagline “Open Government, Empowering Citizen,” JAGA mendorong partisipasi akuntabilitas dan transparansi dari pemerintah dan masyarakat dengan fokus pada transparansi informasi dan data yang terkait pelayanan publik.
“Permasalahannya sekarang ini masyarakat butuh media untuk tau apa yang dilakukan oleh eksekutif atau pemerintah daerah, kami merasa apa yang dilakukandaerah terkait pemberantasan dan pencegahan korupsi masih sangat kurang, oleh karena itu masyarakat perlu saluran-saluran bagaimana melihat pemerintah daerah melayani masyarakat dengan baik. Portal informasi publik mengenai pencegahan korupsi yang diinisiasi oleh KPK guna mendorong partisipasi, akuntabilitas, respon, dan transparasi dari pemerintah dan masyarakat diberi nama Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia (JAGA.CO.ID),” ujarnya.
Dengan adanya aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap pemerintah. “Saya menjamin aplikasi ini sangat mudah diakses oleh siapa saja. Aplikasi JAGA ini didesain sangat mudah, jangan pikir KPK yang mengumplin datanya, tetapi ada beberapa kementerian dan lembaga yang menyumbangkan datanya. Jadi pada intinya KPK ingin ada tambahan saluran komunikasih antara masyarakat dan pemerintah daerah, dimana komunikasinya harus berjalan dua arah, jadi pemerintah menginformasikan apa saja yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan, masyarakat bisa melihat dan menyampaikan koreksi bila perlu usulan mengangkat praktek-praktek baik dari tingkat masyarakat yang sekiranya pemerintah daerah bisa melihat,” tuturnya.
Menurut Pahala Nainggolan, aplikasi ini dilihat seluruh Indonesia karena itu ia ajak disebarkan luaskan, praktek-praktek baik yang bukan saja hanya untuk Papua atau Papua Barat tetapi juga untuk daerah-daerah lain bagaimana mengenai pengelolaan dana desa. “Sengaja kita pilih aplikasi digital supaya komunikasi dua arah antara pemda dan masyarakat Papua dan Papua Barat. Pada saat yang sama banyak hal baik diluar Papua yang bisa diadobsi di Papua dan Papua Barat baik masyarakat dan pemerintah daerahnya,” jelasnya.
Diterangkan Nainggolan, dengan adanya aplikasi JAGA, provinsi lain dapat melihat pratek baik yang telah dilakukan oleh provinsi lain yang telah berhasil melakukan pemberantasan dan pencegahan korupsi.(aa)