HCB bukan Ketua PWI lagi, Ketua baru PWI, Zulmansyah

0

Catatan dari hasil KLB

Konggres Luar Biasa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah digelar 18 Agustus 2004, di Jakarta, tepatnya di Hotel Grand Paragon, Jakarta Pusat. Hasilnya, dipilih secara aklamasi Ketua PWI yang baru, yakni Zulmansyah Sakedang yang sebelumnya menjabat Plt Ketua PWI Pusat. Dipilih juga secara aklamasi Ketua Dewan Kehormatan, Sasongko Tejo yang sebelumnya menduduki jabatan yang sama.

KLB sendiri dihadiri 22 propinsi sementara aa 15 propinsi lainnya yang menolak KLB karena ketua ketua daerahnya sebagian besar takut dibekukan jabatannya oleh HCB yang masih mengaku sebagai ketua PWI padahal statusnya sebagai anggota PWI sudah dicabut selamanya. Ibarat kata, HCB sudah dicabut nyawanya sebagai anggota PWI. Anehnya, antek antek sekeliling HCB masih menganggapnya Ketua. Buta mata, Hati mereka dan tuli telinga mereka.

KLB sendiri digelar dengan ancaman pembekuan PWI propinsi yang datang ke acara tersebut. Begitu sibuknya kelompok tersebut membekukan PWI Propinsi seperti PWI JAYA, Bangka Belitung, Riau, dan ketika KLB berlangsung mereka membekukan PWI Banten. Setelah ini PWI Propinsi lainnya akan dibekukan juga.

Inilah yang hebatnya kelompok HCB membuat sejarah kelam bagi organisasi besar ini. Main pecat, main beku. Yang tidak setuju dengan mereka, dibekukan dan dipecat menggunakan pasal sekendak perutnya. Sungguh memalukan.

KLB juga berlangsung dengan ancaman pembubaran oleh HCB yang sebelumnya menyurati aparat kepolisian untuk membubarkan acara tersebut. Ternyata surat HCB tidak berdampak apa apa. Emangnya aparat bodoh mau menuruti kehendak HCB yang bukan lagi anggota PWI.

Anehnya lagi ada berita KLB sepi peminat dan memasang gambar meja kosong. Ada ada saja upaya kelompok HCB plus gerombolannya untuk mengecilkan KLB.
Yang pasti KLB sudah digelar dan keputusannya antara lain mengukuhkan pencabutan status HCB sebagai anggota PWI seperti keputusan Dewan Kehormatan PWI Pusat sebelumnya. KLB juga yang didukung wartawan senior PWI seperti Tribuana Said, Illham Bintang, Wina Armada, Marah Sakti Siregar, Auri Jaya dan lainnya, sudah menghasilkan Ketua Umum PWI yang baru dan Ketua DK. KLB juga menyatakan pergantian 4 anggota DK sebelumnya yang dilakukan HCB dengan cara melanggar PDPRT dianggap tidak sah dan 4 anggota DK kembalikan ke posisi semula. KLB juga menyatakan pembekuan terhadap PWI JAYA, Babel, Riau, Banten tidak sah dan KLB juga menyatakan segala keputusan yang dikeluarkan PWI versi HCB berikutnya yang bukan anggota PWI lagi selamanya tidak sah.

Apapun ungkapan kelompok HCB bahwa KLB tidak sah tidak mampu merobah yang sudah dihasilkan. KLB sudah terjadi dan sudah mengesahkan ketua umum yang baru, Zulmansyah Sakedang. Anggota PWI yang punya mata, hati dan telinga dan tidak bodoh seharusnya menerima keputusan KLB. Jangan lagi percaya omongan kelompok HCB dan menyatakan KLB abal abal. Sesungguhnya mereka harus sadar bahwa yang mereka anggap Ketua Umum PWI itu bukan lagi anggota PWI yang sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian dengan tuduhan upayanya mengemplang duit PWI terbongkar.

Semoga saja mereka yang saat ini masih buta matanya, masih tertutup hatinya, masih tuli telinganya cepat sadar bahwa PWI tidak boleh lagi dipimpin oleh orang yang bukan anggota PWI lagi yang sekarang punya kesukaan baru memecat orang yang tidak mau tunduk dalam keinginannya atau ucapannya. Sadarlah dan segera tobat nasuha.

Jika dulu di Perancis ada raja yang menyatakan Negara adalah Saya maka kini di PWI ada yang menyatakan PWI adalah saya. Sungguh ini sejarah buruk yang dilakukan orang yang sudah dicabut status keanggotaanya dan membawa perpecahan PWI dari Pusat ke Daerah.(rls)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.