Usung Semangat UNGGUL, BI Kampanyekan QRIS

0
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat,Donny H Heatubun (tengah). (Foto: Bustam/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM—Diketahui bahwa Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard (QRIS) telah diluncurkan bertepatan dengan HUT ke–74 Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 2019 di Jakarta.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, Donny H. Heatubun saat Media Briefing terkait Pekan QRIS Nasional (PQN), Senin (2/3/2020) di Manokwari mengatakan, implementasi QRIS secara nasional efektif baru berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Peluncuran QRIS menurutnya, merupakan salah satu implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 yang telah dicanangkan pada Mei 2019 lalu.
QRIS sendiri, kata Donny, mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung). Ini bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.
QRIS UNGGUL mengandung makna, yaitu Pertama, UNiversal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri. Kedua, Gampan G, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel.
Ketiga, Untung, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel. Keempat, Langsung, transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.
Dijelaskan, bahwa QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.
“Untuk tahap awal, QRIS fokus pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM) dimana penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran,” kata Donny.
Lebih lanjut dikatakan, dalam program ini, direncanakan penyelenggaraan PQN untuk mencapai tujuan tahap implementasi usage akan dilaksanakan secara serentak di seluruh KPwDN BI. Adapun pelaksanaannya pada tanggal 9 -15 Maret 2020 secara serentak di 46 KPwDN BI di seluruh Indonesia.
Donny H. Heatubun memaparkan rencana PQN di wilayah Manokwari yang dimulai tanggal 9 Maret 2020 hingga acara puncak pada tanggal 14 Maret 2020 akan menyasar millennial community, marketplace, UMKM, sektorreligi, dan pemerintah daerah.
Kegiatannya terdiri dari edukasi operasional dan manfaat QRIS, pendaftaran sebagai merchant QRIS, dan pesta rakyat yang terbuka untuk umum dengan menghadirkan beberapa bintang tamu dan influencer.
Lebih lanjut,Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat menyampaikan visinya tentang masyarakat Papua Barat yang semakin sadar terkait manfaat dan cara menggunakan QRIS guna mendukung perkembangan ekonomi-keuangan digital yang semakin signifikan kehadirannya di tengah masyarakat dunia.(bm)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.