Tindaklanjuti Surat Gubernur PB, Wamen PUPR Berkunjung ke Manokwari

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Wakil Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Wempi Welem Watipo berkunjung ke Manokwari, Senin (10/2/2020), guna menindaklanjuti surat tertulis yang disampaikan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan saat peringatan HUT PI ke-165 di Pulau Mansinam.
Kedatangan Wamen PUPR John Wempy Wetipo ini disambut satker terkait baik dari Pelaksana Jalan dan Nasional, Satker Perumahan maupun Balai Wilayah Sungai. Selain pejabat satker, Gubernur Papua Barat dan Forkopimda Papua Barat turut dalam penyambutan. Saat penyambutan dilakukan prosesi adat dengan menginjak piring, pengalungan kalung manik-manik dan disematkan mahkota.
Tiba di Bandara Rendani, John Wempi Wetipo bersama rombongan beristirahat sejenak di ruang VIP sebelum melakukan pengunjungan ke lokasi pertama perencanaan pembangunan jembatan penghubung yang berada di Inggandi Beach.
Wetipo usai melakukan kunjungan lokasi pertama pembangunan jembatan penghubung saat ditemui mengatakan, kunjungannya guna menindaklajuti pertemuam di kantor Bappenas, kemudian di kantor PUPR tiga tahun lalu, dan dipertegas dengan adanya aspirasi secara tertulis yang disampaikan oleh Gubernur Papua Barat pada 5 Februari lalu saat memperingati HUT PI ke- 165.
“Dengan aspirasi yang diserahkan tanggal 5 kemarin dan hari ini, lima hari kemudian kami datang. Ini sebuah komitmen keseriusan kita membangun.  Kita bicara Pulau Mansinam ini kan membangun peradaban manusia Papua, jadi saya pikir selama ini orang perayaan HUT PI itu setiap tahun banyak ribuan orang datang kemudian mereka menggunakan speed boat, tapi kali ini harus kita memberikan solusi bagaimana jembatan ini supaya suatu waktu nanti mereka datang tidak perlu lagi menggunakan speed boat, tapi bisa melewati jembatan yang dibangun oleh Negara,” ungkapnya.
Menurut Wempi, kehadiran dirinya hari ini merupakan komitmen keseriusan Pemerintah Pusat untuk hadir di sini, mendukung apa yang disampaikan oleh gubernur. “Saya sudah komunikasi dengan pak menteri, dan pak menteri minta kalau bisa ada surat legalnya dari pak gubernur untuk kita segera proses, dan menteri sampaikan bahwa kalau bisa proses berjalan,” tuturnya.
Lebih lanjut Wempi meminta agar Balitbang bisa melakukan studi awal untuk melakukan kajian. ”Selanjutnya konsultan hitung, sehingga kita bisa progres ditahun 2021. Saya mempunyai harapan kita harus mulai tahun ini supaya kita bisa progres pekerjaannya di tahun depan,” tambahnya.
Dikatakan Wempi, hasil diskusinya bersama Menteri PUPR, dimana dalam jangka dua tahun ini pekerjaan besar tersebut bisa diselesaikan. Namun semua itu kembali lagi pada hasil kajian, karena hasil kajian itu yang menentukan berapa besar biaya yang akan dibutuhkan dalam pembangunan bentangan ini. “Ada tiga pilihan, yang mana saat ini kita berdiri di Inggandi Beach yang disampaikan tadi kurang lebih 1,1 km kemudian alternatif  kedua sekitar depan kuburan 1,4 km, alternatif ketiga dari BLK  2 km yang akan menuju Pulau Lemon dari pulau Lemon menuju Mansinam, ” jelas Wempi.
Ditegaskan, bahwa pembangunan jembatan tersebut sudah pasti berjalan. Sebab jembatan ini bukan hanya untuk orang Papua Barat saja, melainkan untuk semua orang Papua. “Karena di sini tempatnya untuk membangun peradaban orang Papua,” tegasnya.
Wempi berharap dengan hadirnya jembatan ini nanti bisa memberikan solusi bagi seluruh masyarakat Papua, khususnya masyarakat yang ada di Papua Barat, karena dibangunnya jembatan ini bisa menarik banyaknya wisata rohani untuk datang.
Hal ini juga tentunya didukung oleh bandara yang telah dilaporkan akan dikerjakan oleh pusat bekerjasama dengan provinsi. Sehingga masyarakat Papua Barat khususnya Manokwari tidak mengalami kesulitan lagi dalam penerbangan. “Paling tidak banyak penerbangan yang masuk di Manokwari dan itu mendukung dari apa yang akan dikerjakan di sini,” tandas Wempi.(aa/bm)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.