Kepala SMP YPK Ransiki Paulus Pabalik. (Foto: klikpapua.com)
RANSIKI, KLIKPAPUA.COM– Meskipun penerapan ujian berbasis online sudah diterapkan beberapa tahun lalu, namun hingga saat ini SMP YPK Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, belum juga bisa menerapkan ujian berbasis online,karena jaringan internet yang belum ada.
Kepala SMP YPK Ransiki Paulus Pabalik saat ditemui, Selasa (28/1/2020) menyampaikan, bahwa ujian nasional pada bulan April mendatang, sekolah yang dibinanya belum bisa mengikuti ujian online.
Selain itu juga, berkaitan dengan ujian secara online, menurutnya, perlu persiapan secara matang. “Jangan sampai ujian nanti ada siswa yang merasa kesulitan. Jadi kami ambil kesepakatan bersama tahun ini masih menggunakan ujian seperti biasa secara tertulis,” tambahnya.
Terkait fasilitas komputer, lanjut Paulus, jumlahnya ada sebanyak 41 unit. Namun ada beberapa yang masih kurang seperti meja dan kursi, karena ada yang rusak dan hilang.
Di sekolah tersebut jumlah siswa kelas 9 yang akan mengikuti ujian sebanyak 48 orang. Sedangkan keseluruhan siswa ada sebanyak 127 orang, dengan jumlah guru sebanyak 17 orang, 2 ASN dan 15 tenaga honor/kontrak.
Paulus berharap kedepan dalam penerimaan CPNS untuk guru,pemerintah dapat melengkapi guru di sekolah tersebut, agar SMP YPK Ransiki juga dapat setara dengan sekolah yang ada di Manokwari Selatan dan di luar, yang lebih maju. (eap/bm)
