MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Rekrutmen pra bintara Noken Polri tahun anggaran 2020 dikhususkan untuk Putra Asli Papua. Pendaftaran akan dibuka selama satu bulan, dimulai besok, Kamis (9/1/2020) hingga Senin (10/2/2020). “Pendaftaran online melalui www.Banoken.Penerimaan.Polri.Go.Id. Saat pendaftaran dapat dibantu oleh operator di masing-masing polres sebagai Pabanrim,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey kepada awak media, Rabu (8/1/2020) di Mapolda Papua Barat.
Berkas calon peserta, kata Mathias, akan diverifikasi oleh masing-masing polres, mulai tanggal 13 Januari hingga 14 Februari. Selanjutnya calon peserta pada 17 Februari akan melakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas.
“Panitia juga akan menandatangani pakta integritas. Jadi bukan calon pra bintara noken saja, tapi panitia juga. Ini dapat dihadiri oleh orangtua/wali melalui vicon dari polres ke polda,” tutur Mathias.
Selanjutnya, pada 17-19 Februari atau selama tiga hari akan dilakukan pemeriksaan administrasi awal, mengukur tinggi dan berat badan oleh tim rikmin di Pabanrin. “Dan jika kondisi memungkinkan dapat melibatkan tim rikkes dan tim uji jasmani. Sedangkan penetapan hasil rikmin awal ditetapkan melalui keputusan kapolres dan hasilnya diumumkan dan dikirim ke panpus panda pada 19 Februari,” jelasnya.
Kemudian pada 26-29 Februari akan dilakukan pemeriksaan tahap 1, mengumumkan dan mengirimnya ke panpus pada 29 Februari. Selanjutnya tanggal 2 Maret akan dilakukan tes psikologi tertulis. Setelah diumumkan hasilnya, langsung di kirim ke pansus pada 7 Maret. “Selanjutnya tanggal 4-7 Maret akan dilakukan uji kamampuan jasmani dan antrhopometri. Hasilnya langsung diumumkan dan dikirim pada 7 Maret ke panpus,” tuturnya.
Untuk uji akademik akan dilakukan tanggal 9-11 Maret. Hasilnya diumumkan saat itu juga, yakni pada 11 Maret. Setelah uji akademik, lanjut Mathias, akan dilakukan wawancara psikilogi tanggal 12 -16 Maret. Pada 18 Maret dilakukan sidang terbuka menuju rikkes tahap II. Ini akan langsung diumumkan dan hasilnya dikirim ke panpus hari itu juga. “Tanggal 19-23 Maret dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap II dan keswa. Diumumkan dan dikirim ke panpus tanggal 23 Maret,” jelas Mathias.
Selanjutnya tanggal 24-28 Maret, masa waktu empat hari ini akan dilakukan Penelusuran Mental Kepribadian (PMK). Hasilnya diserahkan ke panpus tanggal 28 Maret. Pada 30 Maret-1 April dilanjutkan dengan pemeriksaan adminitrasi akhir. Saat itu juga akan diumumkan hasilnya dan diserahkan ke panpus saat itu juga.
Untuk penetapan kelulusan peserta akan dilakukan dalam sidang terbuka pada 3 April. Tanggal 6 April, peserta binlat pra bintara noken polri akan berkumpul di Polda Papua Barat dalam rangka persiapan pemberangkatan ke SPN Polda Papua. Tanggal 7 April tiba di SPN Polda Papua.
Tanggal 8 April dilakukan persiapan pembukaan binlat pra bintara noken polri. Tanggal 9 dilakukan pembukaan. “Selama 1 bulan casis pra bintara noken polri melaksanakan binlat di SPN Polda Papua. Tanggal 10-16 Mei akan menjalani cuti. Ini dapat kembali ke keluarga,” jelasnya.
Usai cuti, casis pra bintara noken polri akan melanjutkan binlat di SPN Polda Papua selama satu bulan, 17 Mei-15 Juni. “Sidang penetapan kelulusan binlat pra bintara noken polri dilakukan tanggal 16 Juni. 17 Juni penutupan binlat,” jelasnya.
Selanjutnya pada 18-24 Juni casis bintara kembali ke polda masing-masing. Dilanjutkan dengan tahapan seleksi pelaksanaan pemetaan rikkes, rikpsi dan PMK. Hasil diumumkan dan dikirim ke panpus pada 24 Juni. “Jadi status masih pra bintara. Pada 25 Juni akan dilakukan pengumumaan kelulusan akhir untuk mengikuti pendidikan penbentukan bintara polri,” jelasnya.
Pada 26 Juni hingga 4 Juli atau selama sembilan hari casis bintara polri diberikan cuti. Pada 5 Juli casis bintara polri kembali ke pusdik SPN Polda Papua. “Tanggal 6 dan 7 Juli dilakukan persiapan dan pembukaan pendidikan pembentukan bintara,” tuntas Mathias. (bm)