MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,27 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Melalui siaran pers, Jumat (19/12/2025) kepala perwakilan BI Papua Barat, Setian, menyebut BI memproyeksikan kebutuhan uang tunai di Papua Barat pada periode Nataru 2025 mencapai Rp1,16 triliun atau tumbuh 13 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp1,03 triliun.
Peningkatan kebutuhan uang tunai tersebut sejalan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga, mobilitas masyarakat, serta aktivitas keagamaan dan pariwisata pada akhir tahun.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Bank Indonesia Papua Barat memastikan ketersediaan kas melalui pengelolaan kas yang memadai di kantor perwakilan serta distribusi melalui jaringan perbankan di seluruh wilayah Papua Barat.
Selain memastikan ketersediaan uang tunai, BI juga mencatat perkembangan positif terkait kualitas uang Rupiah yang beredar.
Menjelang periode Nataru, jumlah Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang diserap Bank Indonesia di Papua Barat tercatat sebesar Rp1,25 miliar.
Nilai tersebut relatif rendah dan mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi fisik uang Rupiah.
Di sisi lain, peredaran uang palsu di Papua Barat sepanjang tahun 2025 masih tergolong terkendali. Hingga saat ini, Bank Indonesia mencatat temuan dan klarifikasi sebanyak 10 lembar uang palsu.
Meski demikian, Setian mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam setiap transaksi, terutama pada periode meningkatnya aktivitas ekonomi.
Dengan pasokan uang tunai yang memadai, kualitas uang Rupiah yang terjaga, serta pengawasan yang berkelanjutan, BI optimistis perayaan Nataru di Provinsi Papua Barat dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan kondusif, sekaligus mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat. (rls/red)
