
MANOKWARI – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, Papua Barat, mencatat realisasi penerimaan pajak terhitung sejak 1 Januari hingga 15 Desember 2025 mencapai Rp650 miliar atau 82,5 persen dari target Rp788 miliar.
Kepala KPP Pratama Manokwari Mohamad Marulli di Manokwari, Selasa, mengatakan penerimaan negara dari sektor pajak terus mengalami peningkatan seiring dengan penyelesaian administrasi belanja pemerintah.
“Kontribusi belanja pemerintah terhadap penerimaan pajak sangat signifikan. Mulai November, penerimaan pajak mulai meningkat,” kata Marulli.
Dirinya optimis kinerja penerimaan pajak sampai akhir tahun 2025 dapat terealisasi 100 persen, karena sebagian belanja pemerintah masih dalam proses pencairan anggaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Adapun langkah strategis yang ditempuh untuk mengejar sisa dari target penerimaan pajak, antara lain melalui penandatangan komitmen dengan setiap satuan kerja di wilayah kerja KPP Pratama Manokwari.
“Masih tersisa kurang lebih Rp138 miliar dari target penerimaan pajak dan sekarang sudah ada Rp79 miliar dalam bentuk komitmen untuk dibayar,” jelas Marulli.
Selain itu, kata dia, KPP Pratama Manokwari juga membuka jam layanan operasional saat libur fakultatif, menyediakan tenaga piket untuk memperlancar administrasi, dan intens berkoordinasi dengan perbankan.
Hal ini bertujuan memudahkan proses pengajuan dan penyelesaian dokumen pencarian belanja pemerintah yang cenderung meningkat menjelang berakhirnya tahun anggaran berjalan.
“Kami tetap buka layanan walaupun ada libur fakultatif, supaya dapat mendorong optimalisasi penerimaan pajak tahun 2025,” kata Marulli.

Kepala KPP Pratama Manokwari Mohamad Marulli saat ditemui awak media di Gedung Keuangan Negara Manokwari, Papua Barat, Selasa (16/12/2025). ANTARA/Fransiskus Salu Weking




















