MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Dirjen) Imigrasi Papua Barat mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp5,2 miliar sepanjang tahun 2025.
Jumlah tersebut diperoleh dari layanan penerbitan paspor dan izin tinggal yang diberikan dua kantor imigrasi di wilayah Papua Barat.
Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Papua Barat, Asrul, menyampaikan capaian tersebut dalam konferensi pers rilis akhir tahun yang digelar di Manokwari, Jumat (12/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa sepanjang 2025, layanan penerbitan paspor mencapai 4.579 dokumen dengan total PNBP Rp 3.500.450.000
“Dua kantor imigrasi telah memberikan 16.677 layanan izin tinggal dengan total PNBP sebesar Rp 1.751.600.000,” ujar Asrul.
Selain kontribusi dari paspor dan izin tinggal, Asrul melaporkan penguatan pengawasan keimigrasian melalui pemantauan arus kapal di tiga pelabuhan, yakni LNG Tangguh Bintuni, PT SIDC dan Pelabuhan Sorong.
Sepanjang 2025, petugas mencatat 3.703 kedatangan kapal serta 4.920 keberangkatan kapal, terdiri dari ribuan WNA dan WNI.
Asrul menambahkan bahwa pihaknya mengoptimalkan sistem Subject of Interest, inovasi Ditjen Imigrasi untuk pemantauan khusus terhadap individu tertentu.
Sistem tersebut dijalankan bekerja sama dengan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Papua Barat dalam memonitor warga binaan yang bebas bersyarat.
“Pemantauan ini penting agar baik WNA maupun WNI yang memperoleh pembebasan bersyarat tidak keluar-masuk Indonesia sembarangan,” tegasnya.
Dalam mendukung ketahanan pangan, Kanwil Imigrasi Papua Barat juga melakukan penanaman 1.500 pohon kelapa, bekerja sama dengan Kanwil Pemasyarakatan sebagai bagian dari program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Selain itu, Kanwil turut mendukung percepatan pengembangan Bandara Domine Edward Osok (DEO) Sorong menuju status bandara internasional.
Asrul menyatakan bahwa seluruh perangkat layanan keimigrasian telah disiapkan dan akan dipasang setelah area pelayanan di bandara tersedia. (mel/red)





















