BINTUNI,KLIKPAPUA.COM– Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menggelar Open House perayaan Natal 2019 di kediamanya, Kompleks Bumi Saniari-SP 3,Distrik Manimeri, Teluk Bintuni, Rabu (25/12/2019).
Sesuai pantauan,warga masyarakat Teluk Bintuni ramai berdatangan ke kediaman bupati, mulai dari anak – anak hingga dewasa. Mereka datang untuk bertemu dan mengucapkan selamat Natal kepada keluarga besar Bupati Petrus Kasihiw. Sejumlah pejabat dan staf di lingkup Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni juga tampak hadir. Open House dimulai sekitar pukul 13:30 WIT,setelah bupati bersama istri dan anak – anaknya pulang melaksanakan ibadah.
Bupati Petrus Kasihiw ketika ditemui mengatakan, sebagaimana tema Natal di tahun ini “Hiduplah Bersahabat dengan Semua Orang”.Artinya bahwa pesan-pesan Natal kali ini menjadi satu isyarat bagi orang Nasrani senantiasa hidup dalam persahabatan dengan siapa pun.
“Kita ini beragam, Indonesia ini sungguh beragam di Papua Barat terutama kita di Kabupaten Teluk Bintuni Kita juga terdiri dari berbagai keanekaragaman agama, suku serta adat istiadat, tetapi apapun juga sebagai perintah iman bagi setiap orang Nasrani dia harus hidup bersahabat dengan siapa saja tanpa terkecuali,” katanya.
“Konteks kearifan lokal Teluk Bintuni
Yang selama ini telah diwariskan oleh Nenek moyang kita dan saat ini terbukti bahwa Bintuni sampai hari ini aman-aman saja,” sambungnya.
Bupati berharap dengan tema sentral Natal ini akan menjadi motivasi bagi seluruh umat Nasrani yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni untuk tetap bergandengan tangan dengan semua umat atau jemaat lainnya yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni.
Bupati juga mengingatkan, bahwa tiga pilar utama adalah salah satu prasyarat pembangunan dan kedamaian. Semua proses kehidupan yang ada di Teluk Bintuni di landasi oleh tiga pilar. Adat, Agama, dan Pemerintah menjadi komponen utama dalam pembangunan di Teluk Bintuni.
“Damai itu indah, damai itu menjadi perintah Tuhan yang maha kuasa, di turunkan melalui para Nabi, dan memberikan perintah damai, oleh karena itu sebagai manusia yang berbudaya, bermartabat dan bertakwa kepada Tuhan yang maha kuasa, saya mengimbau kepada kita semua agar senantiasa menjalin toleransi antar umat beragama antar perbedaan – perbedaan budaya karena kita ingin mewujudkan Teluk Bintuni sebagai miniatur NKRI, karena itu mari saya mangajak seluruh warga masyarakat dari agama manapun, dari lapisan profesi manapun, dari masyarakat akar rumput sampai para pejabat kita punya tanggung jawab untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan menjaga kesejahteraaan di Kabupaten Teluk Bintuni,” tegasnya. (rls/bm)
Humas dan Protokol Setda Teluk Bintuni