MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, melantik tiga pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Jumat (21/11/2025) di kantor Gubernur Papua Barat.
Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan SK Gubernur Nomor 800.1.3.3-03 tanggal 20 November 2025 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Tiga pejabat yang resmi dilantik masing-masing adalah Eduard Towansiba sebagai Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat
Lodwik Anari sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, serta Herman Marthen Rumbewas sebagai Kepala Biro Organisasi Setda Papua Barat.
Dalam arahannya, Gubernur Dominggus menekankan pentingnya disiplin, integritas, dan keteladanan bagi para pejabat yang baru dilantik.
Menurutnya, seorang pemimpin memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola organisasi, memberdayakan aparatur, menyusun kebijakan hingga menjalankan program pembangunan.
“Sebagai pemimpin, tanggung jawab yang saudara emban tidaklah ringan. Jabatan bukan sekadar posisi struktural, tetapi kepercayaan pemerintah dan harapan masyarakat Papua Barat,” tegas Dominggus.
Ia mengingatkan para pejabat agar memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi), bekerja maksimal, serta memastikan pelayanan publik kepada masyarakat berjalan dengan baik.
Gubernur juga menitipkan tanggung jawab besar kepada para pejabat baru untuk mendukung pencapaian tiga program prioritas daerah yang telah dilaunching pada 28 Mei 2025 lalu. Program tersebut meliputi:
1. Papua Barat Sehat, berfokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan dan jaminan kesehatan bagi Orang Asli Papua melalui BPJS Kesehatan.
2. Papua Barat Cerdas, melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pemberian bantuan pendidikan bagi pelajar SMA/SMK serta mahasiswa OAP berprestasi.
3. Papua Barat Produksi, yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemberdayaan UMKM, dan optimalisasi potensi ekonomi lokal.
“Oleh karena itu, saya meminta agar saudara-saudara mendukung penuh pelaksanaan tiga program prioritas ini, sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Dominggus turut menyoroti rendahnya serapan anggaran di sejumlah perangkat daerah menjelang akhir tahun anggaran 2025.
Ia menilai hal tersebut berdampak pada melambatnya program prioritas maupun pelayanan publik.
“Serapan anggaran harus dipercepat. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius agar program strategis tidak tertunda dan manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” pesan Gubernur. (dra)
