MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Rendani Manokwari mengungkapkan bahwa menurunnya jumlah penumpang menjadi penyebab utama belum tercapainya target pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) tahun 2025.
Bandara Rendani merupakan salah satu bandara di Indonesia yang mengantongi status BLU sebagai penilaian Kementerian Perhubungan terkait kualitas layanan dan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Kepala UPBU Rendani, Herman Sujito, menjelaskan bahwa hingga saat ini pendapatan BLU Bandara Rendani baru mencapai Rp13 miliar dari target Rp19 miliar yang telah ditetapkan Kementerian Perhubungan.
“Untuk tahun ini target BLU Bandara Rendani belum mencapai PNBP atau target dari Kementerian. Ini menjadi pekerjaan rumah kami untuk meningkatkan dan memaksimalkan capaian BLU dan PNBP,” ujar Herman.
Ia menyebutkan bahwa penurunan jumlah penumpang berpengaruh langsung terhadap pendapatan bandara. Menurutnya, beberapa sumber pendapatan seperti pajak penumpang, penyewaan ruang usaha bagi mitra penjualan, hingga retribusi parkir mengalami penurunan signifikan.
“Ketika penumpang menurun, otomatis pendapatan juga ikut menurun,” jelas Herman.
Meski demikian, Herman menambahkan bahwa sektor kargo masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar dan cenderung stabil, bahkan mengalami peningkatan.
Saat ini, pengiriman kargo didominasi oleh komoditas laut seperti kepiting, lobster, dan ikan dari Teluk Bintuni yang rutin dikirim ke berbagai daerah.
UPBU Rendani berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan mencari strategi guna mengejar target pendapatan hingga akhir tahun. (mel)
