MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Polda Papua Barat resmi memulai Operasi Zebra Mansinam 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025.
Operasi ini digelar untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang perayaan Hari Raya Natal.
Apel gelar pasukan dilaksanakan di Mapolda Papua Barat pada Senin (17/11/2025), dipimpin Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Yosi Muhamarta dan diikuti jajaran Polda serta personel TNI AD Kodam XVIII/Kasuari.
Dalam amanat Kapolda Papua Barat yang dibacakan Wakapolda, disebutkan bahwa Operasi Zebra bertujuan menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan terkendali.
“Operasi ini untuk menurunkan jumlah pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas korban. Selain itu, juga untuk meningkatkan disiplin masyarakat dan mewujudkan Kamseltibcarlantas menjelang Natal,” ujar Brigjen Yosi.
Polda Papua Barat menetapkan tujuh pelanggaran prioritas yang menjadi perhatian dalam operasi ini, yaitu:
1. Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara.
2. Pengendara di bawah umur.
3. Pengendara motor berboncengan lebih dari dua orang.
4. Pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk keselamatan dan pengendara motor tanpa helm.
5. Pengemudi dalam pengaruh alkohol.
6. Pengendara yang melawan arus.
7. Kendaraan dengan knalpot bising/tidak sesuai spesifikasi serta yang tidak menggunakan pelat nomor.
Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Andre Manuputty menjelaskan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra 2025 didominasi kegiatan preventif.
“Sekitar 70–80 persen kegiatan kita fokus pada pencegahan dan edukasi. Penegakan hukum hanya sekitar lima persen, dilakukan melalui razia stasioner setiap hari selama 14 hari,” jelasnya.
Selain razia, patroli blue light patrol juga akan terus ditingkatkan pada akhir pekan. Patroli rutin Polresta dan Polres di seluruh wilayah Papua Barat tetap dilakukan setiap hari untuk menjaga situasi lalu lintas tetap aman.
Kombes Andre menambahkan bahwa sejumlah titik rawan pelanggaran dan kecelakaan di Manokwari menjadi lokasi utama operasi, seperti kawasan Haji Bauw dan Jalan Baru, yang memiliki tingkat kecelakaan cukup tinggi.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan dalam berlalu lintas.
“Sebagian besar kecelakaan disebabkan faktor manusia. Karena itu, kami berharap masyarakat tidak berkendara dalam kondisi terpengaruh alkohol. Sekecil apa pun pengaruhnya tetap membahayakan keselamatan,” tegasnya.
Polda Papua Barat berharap pelaksanaan Operasi Zebra Mansinam 2025 dapat menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. (mel)





















