Pemalangan Jalan di Mansel Masih Berlangsung Buntut Protes Seleksi IPDN

0
Pemalangan Jalan Trans Papua Barat di Mansel, Lalulintas Lumpuh. (Foto: Andi/klikpapua)

MANSEL,KLIKPAPUA.com- Pemalangan jalan trans Papua Barat di Jembatan Kali Mati, Kampung Sabri, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), masih berlangsung hingga Kamis (18/9/2025).

Aksi itu merupakan buntut protes keluarga peserta seleksi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal suku Arfak yang dinyatakan gugur pada tahap akhir.

Pantauan di lokasi, warga membakar ban dan memalang jalan sehingga arus lalu lintas Manokwari–Bintuni lumpuh.

Sejumlah kendaraan mengular hingga berjam-jam menunggu akses dibuka. Aparat keamanan bersama pemerintah daerah tampak berjaga dan berupaya menenangkan massa.

Christofel Mandacan, orang tua dari salah satu peserta yang gugur, menilai seleksi IPDN tidak transparan.

Menurutnya, anaknya selalu memperoleh nilai tinggi pada setiap tahapan tes, namun namanya justru tidak muncul pada pengumuman akhir.

“Kami sudah sampaikan dari awal agar kuota IPDN untuk anak asli Arfak (Sough dan Hatam) dihargai. Jangan ada peserta dari luar masuk lewat kuota Mansel. Kami hanya minta kesempatan bersaing di tanah sendiri,” tegas Christofel.

Senada, Ketua Ikatan Pemuda Arfak Mansel meminta peserta dari luar daerah yang lolos seleksi agar mengundurkan diri.

Ia menilai hasil penilaian tidak adil karena peserta asli Mansel dengan nilai tinggi justru tidak lolos.

“Kalau tidak digugurkan, panitia harus siapkan kuota tambahan. Jangan sampai anak kami dikorbankan,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, pemalangan telah berlangsung lebih dari tujuh jam. Bupati Mansel diketahui sedang dalam perjalanan dari Manokwari untuk bertemu langsung dengan warga. (aco)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses