Pemkab Teluk Bintuni Dorong Swasembada Pangan Lewat Program Padi 100 Hektare

0
Plt Sekda Bintuni panen padi sawah perdana program 100 hektar. (klikpapua)

BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni mendorong tercapainya swasembada pangan melalui program pengembangan tanaman padi seluas 100 hektare.

Program tersebut ditandai dengan panen perdana di kompleks persawahan jalur 9, Kampung Banjar Ausoy (SP 4), Distrik Manimeri, yang dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Teluk Bintuni, Frans Awak.

Dalam sambutannya, Frans Awak mengatakan, panen ini merupakan bagian dari prioritas 100 hari kerja bupati dan wakil bupati.

Program tersebut diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus memberdayakan petani lokal.

“Dengan luasan 100 hektare, petani bisa menghasilkan 150–200 ton padi dalam satu musim tanam. Dengan harga jual Rp15 ribu per kilogram, diperkirakan sekitar Rp2,65 miliar akan beredar di masyarakat,” ujar Frans.

Frans menambahkan, program ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengamanatkan negara untuk menjamin ketersediaan pangan melalui pemberdayaan petani.

Sekretaris Dinas Pertanian Teluk Bintuni, Yanuarius Baru, menjelaskan, program ini merupakan bagian dari misi pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi lokal berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Kebutuhan beras di Teluk Bintuni mencapai 6,9 ton per tahun, sementara produksi beras lokal rata-rata hanya 53,8 ton. Artinya, 99,24 persen kebutuhan beras masih dipasok dari luar daerah,” kata Yanuarius.

Ketua panitia kegiatan, Ivang Manibuy, menuturkan, program ini dilaksanakan melalui swakelola tipe IV dengan melibatkan kelompok tani di empat distrik.

Lahan tersebar di Distrik Manimeri 67 hektare, Tuhiba 18 hektare, Tembuni 6,75 hektare, dan Meyado 8,2 hektare. Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp11,2 juta per hektare.

“Pelaksanaan program dimulai Juni hingga November. Dari pantauan di lapangan, luas tanaman padi saat ini mencapai sekitar 96 hektare,” jelas Ivang.

Jenis padi yang ditanam antara lain M70, Impari 30, Ciherang, dan Mekonggo.

Hingga kini, luas tanaman yang sudah dipanen mencapai 4,75 hektare dengan hasil produksi rata-rata 2,5 hingga 4,34 ton per hektare. (red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses