Kasus HIV di Teluk Bintuni Tembus 1.147, Tambah 139 Kasus Baru Selama 2025

0
Rudi Otniel Marisan, Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Teluk Bintun.

BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Kasus HIV di Kabupaten Teluk Bintuni terus meningkat. Dinas Kesehatan mencatat, sepanjang Januari hingga Juli 2025, terdapat 139 kasus baru, sehingga total kasus kumulatif mencapai 1.147.

“Jika dirata-ratakan, ada sekitar 19 kasus baru per bulan,” kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Rudi Otniel Marisan, Jumat (11/7/2025).

Ia menjelaskan, prevalensi HIV di Teluk Bintuni saat ini berada di angka 2,4. Artinya, dari setiap 100 orang yang diperiksa, dua hingga tiga orang dinyatakan positif HIV.

Kondisi ini disebutnya sudah memasuki fase yang mengkhawatirkan karena penyebaran virus telah menjangkau masyarakat umum, termasuk ibu hamil, bayi, balita, hingga lansia.

Yang lebih memprihatinkan, dari total lebih dari seribu kasus, hanya sekitar 200 orang yang rutin mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).

“Sebagian lainnya ada yang sudah meninggal, ada juga yang tidak rutin minum obat. Ini memperbesar risiko penularan,” ungkap Rudi.

Menurutnya, upaya pencegahan dan pengendalian HIV di daerah ini masih menghadapi keterbatasan, terutama dari sisi anggaran.

Saat ini, Seksi Penyakit Menular Dinkes Teluk Bintuni hanya mendapat alokasi anggaran sekitar Rp400 juta, sebagian besar berasal dari dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan).

“Anggaran ini kami gunakan untuk pelatihan dan pencegahan penularan dari ibu ke anak. Tapi untuk kegiatan lapangan seperti sosialisasi dan pemeriksaan, belum ada dukungan anggaran yang memadai,” katanya.

Dari total pengajuan anggaran sebesar Rp700 juta, hanya disetujui Rp400 juta melalui dana Otsus karena alasan efisiensi.

Rudi berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap persoalan HIV, termasuk memperkuat regulasi, meningkatkan anggaran, dan mendorong keterlibatan semua pihak dalam edukasi serta deteksi dini HIV di masyarakat. (red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses