BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, melakukan kunjungan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Teluk Bintuni di Kampung Wesiri, Kilometer 9, Distrik Bintuni, Selasa (8/7/2025).
Wabup Bintuni didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Teluk Bintuni, Zeth Kehek. Keduanya disambut oleh Kepala Rutan, Hamka Abdullah, bersama Kasubsi Pengelolaan, Nopriansyah.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup dan pihak Rutan berdiskusi mengenai sejumlah isu strategis, termasuk perekonomian, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta upaya peningkatan ketahanan pangan di lingkungan rutan.
“Kunjungan ini murni silaturahmi. Kami ingin melihat langsung kondisi pelayanan di rutan dan kebutuhan warga binaan,” ujar Wabup Lingara.
Wabup juga menyempatkan diri menyapa sejumlah tahanan, termasuk mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Derek Asmuruf, dan Napoleon, tahanan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tangki pemadam.
Dalam kesempatan itu, Derek Asmuruf mewakili warga binaan menyampaikan beberapa aspirasi dan keluhan, di antaranya kebutuhan air bersih, kendaraan operasional tahanan, serta perbaikan sejumlah fasilitas rutan yang masih mengalami kebocoran saat hujan.
Derek juga mengusulkan agar warga binaan diberikan pelatihan keterampilan, seperti mengolah makanan atau membuat keripik, agar memiliki keahlian ketika kembali ke masyarakat. Selain itu, ia berharap ada fasilitas pendidikan nonformal bagi tahanan yang putus sekolah.
“Kalau boleh, kami minta pelatihan keterampilan seperti cara membuat keripik. Jadi saat bebas nanti, ada bekal keahlian. Untuk anak-anak dan remaja yang putus sekolah, kami harap bisa ikut ujian paket,” ungkap Derek.
Sementara itu, Kepala Rutan Hamka Abdullah juga menyampaikan tantangan dalam program ketahanan pangan yang mereka jalankan. Salah satu kendalanya adalah kondisi tanah lahan rutan yang berpasir sehingga tidak cocok untuk tanaman hortikultura.
“Saya sudah coba tanam cabai, tapi tidak berhasil karena tanahnya kurang subur,” kata Hamka.
Meski begitu, pihak rutan tetap berkomitmen mencari solusi alternatif agar program ketahanan pangan bisa terus berjalan. Selain itu, Hamka juga menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan pembinaan rohani dan moral bagi para tahanan. (red)