REI Papua Barat Dukung Program 3 Juta Rumah, Siap Dongkrak Ekonomi Daerah

0
Julius, Ketua DPD REI Papua Barat dan Papua Barat Daya. (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) Papua Barat dan Papua Barat Daya menyatakan dukungan penuh terhadap Program Tiga Juta Rumah yang digagas oleh pemerintah pusat.

Program ini dinilai tidak hanya menjadi solusi bagi kebutuhan perumahan masyarakat, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Ketua DPD REI Papua Barat dan Papua Barat Daya, Julius, mengatakan bahwa program ini akan dimasifkan di wilayahnya dengan target mencakup pembangunan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.

“Program tiga juta rumah ini dibagi menjadi dua, yakni satu juta unit rumah vertikal di perkotaan dan dua juta unit rumah tapak untuk MBR di desa,” ujar Julius kepada wartawan di Manokwari, Sabtu (25/5/2025).

Menurut Julius, tren kepemilikan rumah di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya mengalami peningkatan signifikan.

Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah akad rumah naik lebih dari 100 persen. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya memiliki hunian layak, ditambah kemudahan akses terhadap program subsidi dari pemerintah.

“Regulasi dan kebijakan perumahan kini lebih pro terhadap masyarakat. Dengan penghasilan Rp5 juta per bulan, MBR sudah bisa mendapatkan rumah dengan angsuran sekitar Rp1,8 juta per bulan selama 15 tahun,” jelasnya.

Julius menambahkan, program ini juga membawa dampak ekonomi yang luas karena akan menggerakkan sedikitnya 185 jenis usaha turunan, seperti penyedia bahan bangunan, jasa tukang, dan industri furnitur.

“Program ini akan memberikan multiplier effect yang besar terhadap ekonomi daerah. Kami optimis pertumbuhan ekonomi Papua Barat tahun ini bisa melampaui rata-rata nasional, bahkan menembus angka di atas 6 persen,” katanya.

Saat ini, pembangunan rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah berjalan di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Kaimana.

REI menargetkan pembangunan 3.000 unit rumah subsidi dapat direalisasikan di Papua Barat dan Papua Barat Daya hingga akhir tahun 2025.

Untuk mencapai target tersebut, REI Papua Barat telah menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari mendorong para pengembang membuka lahan baru, menggandeng perbankan, hingga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan ekonomi lokal,” tutup Julius. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses