MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari akan membangun 53 unit hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak kebakaran di kompleks Borobudur, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat.
Proyek ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Hermus Indou dan Wakil Bupati H. Mugiyono dalam membangun infrastruktur sosial masyarakat.
Pembangunan huntara ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Hermus dan Wabup Mugiyono bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kamis (10/4/2025).
Wakil Bupati Mugiyono menjelaskan, pembangunan huntara dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manokwari tahun 2025, yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
“Pembangunan huntara ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat, khususnya nelayan, yang turut menggerakkan perekonomian di wilayah ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan dilakukan secara bertahap dan dimulai di kawasan yang telah menyelesaikan administrasi lahan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Manokwari, Joni Towansiba, menyebutkan bahwa tahap pertama akan dibangun 53 unit huntara tipe 36 dengan total anggaran sebesar Rp11,8 miliar.
Dari total tersebut, 20 unit akan dibangun di area darat dan 33 unit di wilayah pesisir. Target penyelesaian tahap pertama adalah dalam waktu dua bulan atau selambat-lambatnya 100 hari kerja sesuai program Bupati dan Wakil Bupati.
“Pekerjaan akan langsung dimulai, dan kami upayakan huntara tahap pertama selesai dalam dua bulan,” kata Joni.
Selain pembangunan huntara, program 100 hari kerja Pemkab Manokwari juga mencakup bedah rumah, pembangunan sarana air bersih, sanitasi lingkungan, jalan berbasis masyarakat, serta pemasangan meteran listrik untuk warga kurang mampu bekerja sama dengan PLN.
Pemkab juga akan menyerahkan kunci 18 unit rumah tipe 17 kepada warga terdampak relokasi perpanjangan Bandara Rendani. (mel)
