BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Teluk Bintuni menggelar sosialisasi partai politik bagi kaum perempuan di Sanggar Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), Kampung Banjar Ausoy SP IV, Distrik Manimeri, Selasa (5/11/2019).
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Setda Teluk Bintuni, Widiyaningsih Sri Utami yang mewakili Bupati Petrus Kasihiw.
Dalam sambutan Bupati Petrus Kasihiw yang dibacakan oleh Asisten III, mengatakan kehadiran perempuan di ranah politik praktis yang dibuktikan dengan keterwakilan perempuan di parlemen menjadi syarat mutlak bagi terciptanya kultur pengambilan kebijakan publik yang ramah dan sensitif terhadap kepentingan perempuan.
Hal ini telah diperkuat dengan UU Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang mewajibkan partai politik untuk menyertakan 30% keterwakilan perempuan pada daftar calon anggota legislatif. Akan tetapi, walaupun representasi perempuan diranah politik praktis telah didorong sedemikian rupa melalui berbagai macam kebijakan, namun hasilnya masih jauh dari memuaskan.
“Sebagai contoh, hanya 2 orang perempuan yang menjadi anggota DPRD dari 20 orang Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Periode 2019-2024, atau hanya sejumlah 10% keterwakilan perempuan di parlemen. Dengan kata lain, 30% keterwakilan perempuan di parlemen sejauh ini belum terpenuhi di DPRD Kabupaten Teluk Bintuni,” katanya.
Oleh karena itu, menurutnya untuk mengakhiri praktik dominasi laki-laki dalam perpolitikan nasional dan daerah, dengan membentuk sebuah jejaring gerakan perempuan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Serta diperlukan pula sebuah gerakan yang membangkitkan kesadaran publik akan pentingnya praktik politik berbasis keadilan gender.
Ia juga berharap melalui sosialisasi ini akan terbentuk kaum perempuan yang terjun di bidang politik dengan kepribadian utuh, memiliki ketrampilan yang mumpuni, memiliki kesadaran berpolitik yang baik, sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang baik. Serta memiliki tanggung jawab yang berlandaskan atas norma dan nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Besar harapan saya melalui kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas kehidupan politik dan demokrasi khususnya bagi kaum perempuan,” katanya lagi. Kegiatan diikuti oleh peserat sebanyak 80 orang. Menghadirkan narasumber 4 orang, di antaranya dari provinsi satu orang dan 3 dari Pemda Teluk Bintuni. (at)
