MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Provinsi Papua Barat mendapat bantuan tiga unit Kapal Feri berukuran mini dari Pemerintah Pusat.
Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Papua Barat, Lutsen Herberth Krenak mengatakan, bantuan 3 unit Kapal Feri dengan ukuran mini tersebut merupakan bantuan tahun anggaran 2021.
“Kapal ini peruntukkan mengangkut penumpang terutama di pesisir Pantai. Kapal ini juga pemudah arus mobilitas bagi masyarakat,” kata Lutsen kepada wartawan, Minggu (5/11/2023).
Ia mengatakan, kapal tersebut memiliki kapasitas 55 orang, ditambah bisa mengangkut sepeda motor maksimal 20 unit. “Kapal memiliki kecepatan 15 knot per jam dengan bobot muatan 9 ton,” katanya.
Ia menjelaskan, kapal tersebut dibuat oleh PT. Bahari Sentosa yang dikerjakan di Tanjung Priok dan selesai dikerjakan 2022 lalu. “Sudah diserah terimakan antara Perusahaan dengan Dinas Perhubungan Papua Barat,” jelas Lutsen.
Dikatakan, kapal ini akan diserahkan ke tiga kabupaten yaitu Manokwari, Fakfak dan Kaimana.
“Sesuai aturan DAK seperti itu. Tahun 2024 baru kita serahkan. Makanya kapal ini masih terpakir di Dermaga Pulau Mansinam,” tuturnya.
Sementara kapal tersebut masih sebantas diuji coba, belum bisa difungsikan lantaran masih dalam perawatan oleh Dinas Perhubungan.
“Nanti sudah diserahkan ke kabupaten, itu baru bisa difungsikan untuk angkut warga. Saat ini dalam uji coba seperti itu,” tambahnya.
Sebelumnya, mantan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memberi nama ketiga kapal tersebit yaitu KM. Pulau Fani, KM Mansinam dan KM. Lakahia. “Nama kapal ini atas petunjuk Bapak Paulus Waterpauw seperti itu,” ucapnya.
Dia menyebut KM Mansinam dengan rute Pulau Lemon dan Mansinam hingga ke Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan. “Sedangkan Lakahia di Kaimana dan KM Fani, Fakfak. Kapal ini dengan rute pesisir perairan di wilayah itu,” sebutnya. (ar)