KAIMANA,KLIKPAPUA.com–Bupati Kaimana, Freddy Thie mengajak masyarakat Kaimana untuk memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan, guna mengantisipasi kondisi iklim yang berdampak pada kekeringan yang sulit diprediksi kedepannya.
Bupati mengingatkan ini menyusul terjadinya kekeringan dan kemarau panjang di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di daerah yang disebut sebagai lumbung padi sehingga berdampak pada naiknya harga beras dan lainnya saat ini.
“Kita tahu bersama bahwa perubahan iklim yang saat ini tengah terjadi, tidak bisa kita prediksi. Kita lihat di Jawa, NTT, NTB mengalami kekeringan, sehingga hasil panen petani itu tidak maksimal. Sudah tentu ini berdampak pada ekonomi keluarga,” ujarnya saat membuka kegiatan pangan murah pada Hari Pangan Sedunia di Halaman Gedung Pertemuan Krooy, Senin (16/10/2023).
Dihadapan masyarakat yang memadati lokasi pasar pangan murah yang Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kaimana, Bupati harap pangan murah yang disajikan pemerintah bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Gerakan pangan murah ini merupakan bagian dari upaya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat melalui penyediaan pangan murah. Ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Pangan se-Dunia,” ungkap Bupati.
Lebih jauh Bupati juga mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan menanam dengan memanfaatkan lahan yang ada, baik lahan perkebunan maupun lahan disekitar tempat tinggal.
“Kalau kita punya lahan kosong, di kebun atau disekitar tempat tinggal, kita coba menanam sayur mayur atau umbi-umbian. Sehingga kalau terjadi sesuatu yang berkaitan dengan kekurangan pangan maka kita sudah siap. Kita sudah punya lahan kosong, tinggal kita maksimalkan untuk mendukung ekonomi kita,” ujarnya.
Terpantau, kegiatan pangan murah yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat bekerja sama dengan Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kaimana ini masih berlangsung hingga Selasa (17/10). (iw)