Event Tahunan Festival Seni Budaya Papua Barat Kembali Digelar

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Event tahunan Festival Seni Budaya Papua Barat ke- VIII tahun 2023 kembali digelar pasca rehat akibat pandemi Covid-19. Kegiatan yang dirangkai sejumlah lomba dan pameran resmi dibuka, Senin (9/10/2023) yang dipusatkan di Stadion Sanggeng.
Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinusa menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Pj. Gubernur Paulus Waterpauw karena sedang menjalankan tugas negara.
Membacakan sambutan tertulis Pj. Gubernur Waterpauw, Asisten II menjelaskan kegiatan yang terselenggara sebagai upaya meningkatkan dan memperkuat pembangunan karakter bangsa melalui seni budaya. Selain itu, mengusung tema “Penguatan Karakter Berbasis Seni dan Budaya”, festival menjadi wadah representatif untuk menyalurkan serta mengekspresikan kreativitas dan nilai-nilai budaya daerah.”
Selanjutnya Ia menegaskan bahwa esensi penyelenggaraan Festival Seni Budaya bertujuan memupuk rasa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.
“Kita patut bersyukur kepada TYE dengan kemajemukan penduduk, daerah ini menyimpan hasil karya seni budaya multi etnis. Apabila dikemas dan diaktualisasikan dengan baik menjadi aset tak ternilai harganya,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat, Nelles Dowansiba menambahkan FSB 2023 juga merupakan atensi khusus oleh Pj. Gubernur Paulus Waterpauw. Selain itu ia menyampaikan apresiasi atas perhatian khusus bagi pembangunan kesenian dan kebudayaan daerah yang merupakan warisan leluhur.
Kegiatan ini juga merupakan rangkaian guna mensukseskan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Papua Barat ke 24.
Diuraikan sesuai jadwal Festival Seni Budaya akan berlangsung selama tiga hari hingga tanggal 11 Oktober 2023 dirangkai beragam jenis lomba. Disamping itu para peserta yang terlibat merupakan perwakilan dari 7 Kabupaten Se-Papua Barat tingkat SMP,SMA/SMK.
“Materi atau mata lomba dalam Festival Seni Budaya Papua Barat 2023 terdiri dari Tari Tradisional, tari kreasi baru, musik tradisional, folksong atau nyanyian rakyat, dan pameran budaya,”ujarnya.(rls/red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.