WASIOR,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama melakukan pelayanan kesehatan kepada anak-anak remaja dilingkungan sekolah, Kamis (5/10/2023).
Tim pelayanan kesehatan bagi kelompok remaja bersama petugas kesehatan Kabupaten Teluk Wondama melakukan pelayanan imunisasi Covid-19, imunisasi rutin Tetanus (TD) kepada wanita usia subur (WUS), pemberian tablet tambah darah (TTD), skrining kesehatan jiwa, dan skrining penyakit tidak menular. Ini sebagai upaya pencegahan stunting di Kabupaten Teluk Wondama.
Sebelum dimulai dengan pemeriksaan, siswa SMP YPK Aitumeri menerima sosialisasi tentang kesehatan bagi remaja, dan bahayanya napza bagi remaja.
Koordinator Tim Pelayanan Kesehatan bagi Kelompok Remaja di Kabupaten Teluk Wondama, Frans Abidondifu, SKM., M. Epid, mengatakan, pelayanan integrasi ini dalam rangka meningkatkan kesehatan, terutama kepada anak sekolah di Papua Barat. “Saat ini kami melakukan pelayanan di SMP YPK Aitumeri, Teluk Wondama, dengan sasaran remaja putri dan putra,” ungkapnya.
Ia mengatakan dalam pelayanan ini khusus untuk remaja putri mendapatkan layanan imunisasi Tetanus, dan mendapatkan tablet tambah darah bagi remaja putri. Hal ini sangat penting bagi remaja putri dalam rangka mempersiapkan mereka sebagai wanita usia subur dalam menjaga status kesehatan mereka.
“Kita berharap dengan adanya pemberian imunisasi dan juga pemberian TTD, terutama untuk remaja putri, kedepannya mereka memiliki kesehatan agar masalah-masalah yang menyangkut kesehatan remaja khusus putri itu bisa diminimalisir sedini mungkin,” ucapnya.
Dia juga berharap dalam jangka waktu yang panjang ini pencegahan stunting dapat berjalan dengan baik dan terintegrasi. “KIita sering kali mendapatkan bahwa pelayanan yang lengkap itu diberikan pada masa kehamilan, padahal pada tahapan itu sudah agak lambat sebenarnya. Kita seharusnya sudah memulai pada usia remaja, dengan demikian kita berharap mereka bisa sehat untuk mendapatkan generasi yang baik,” harapnya.
Selain itu juga ada pelayanan skrining TBC. Diketahui TBC secara global Indonesia berada diurutan dua setelah India, dan menjadi penyebab kematian terbesar. “Sekitar 10 jutaan di seluruh dunia, dan hari ini kita lakukan skrining untuk mendeteksi dini terhadap infeksi TBC di wilayah atau lingkungan pendidikan,” tuturnya.
Dengan adanya skrining ini status kesehatan siswa secara umum di Teluk Wondama dapat diketahui, sehingga bisa dilakukan pelayanan berkelanjutan secara baik, agar kesehatan remaja ini bisa terjaga, mulai duduk dari bangku sekolah hingga setelah selesai.
Kegiatan ini akan dilaksanakan tiga hari, mulai hari ini hingga Sabtu dengan sasaran sekolah yaitu SMP Aitumeri, dan dua SMP dan SMA yang ada di Teluk Wondama. “Kita berharap semua bisa terlaksanakan dan terlayani dengan baik, sehingga para siswa khususnya mendapat pelayanan yang lengkap,” tuturnya.
Frans menambahkan, selain pelayanan tambah darah, imunisasi, skrining TBC, ada juga pemeriksaan penyakit menular yang dilakukan untuk mendeteksi dini masalah penyakit menular yang ada dilingkungan pendidikan, terutama remaja.
“Para remaja akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan mulai pemeriksaan fisik seperti timbang berat badan, ukur tinggi badan, pengukuran lingkar pinggang dan lingkar lengan bagi remaja putri dan juga pemeriksaan tensi dan lain sebagainya. Selain itu juga ada skrining kejiwaan yang dilakukan dalam rangka mendeteksi dini juga masalah kejiwaan pada remaja terutama di sekolah,” pungkasnya.(red)