MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Provinsi Papua Barat siap mensukseskan kegiatan Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) ke- 9 di Provinsi Istimewa Jogjakarta pada 2024 mendatang.
Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinussa mengaku, kegiatan Nasional Fordasi di Papua Barat sangat disesalkan tidak melibatkan elemen masyarakat, tokoh adat, perempuan, pemuda, perempuan.
Menurutnya, hasil evaluasi Gubernur kekurangan panitia itu tidak melibatkan tokoh masyarakat, adat, pemuda dan perempuan. “Kelihatan seolah – olah kegiatan pemerintah. Padahal Bapak Gubernur mau para tokoh mengetahui ada kegiatan menyangkut kekhususan itu. Dengan evaluasi itu jadi catatan penting,” katanya.
Ia mengatakan, ke depan kegiatan pemerintah harus melibatkan para tokoh tersebut, sehingga informasi cepat terserap ke masyarakat. “Daerah kekhususan mereka harus dilibatkan karena mereka ini yang nanti terkait kekhususan, kita hanya melaksanakan pemerintahannya saja,” ungkapnya.
Namun selaku Wakil Ketua Panitia ia menilai, pimpinan OPD dan ASN seluruh panitia telah mendukung penuh rangkaian- kegiatan Fordasi di Papua Barat, sehingga kegiatan dapat berjalan sukses.
“Bahkan delegasi dari provinsi lain tidak menyangka kegiatan sesukses ini. Kita memberikan apresiasi kepada teman- teman media yang meliput kegiatan ini, sehingga bisa diketahui publik dan diterima baik oleh masyarakat,” pungkasnya. (ar)