MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pasca peristiwa kekerasan yang menyebabkan meninggalnya kepala distrik dan pembakaran kantor Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak.
Sabtu (9/9/2023) dini hari, Dirreskrimum Polda Papua Barat Kombes Pol. Novia Jaya, S.H., M.M, dan tim gabungan Brimob, Polda Papua Barat dan Polres Fakfak kembali melakukan pengejaran kepada para DPO.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi,S.I.K,M.H. usai mengonfirmasi
Dirreskrimum Polda Papua Barat Kombes Pol. Novia Jaya, S.H., M.M, membenarkan adanya penangkapan di Kampung Nembukteb, Distrik Kramongmongga pada Sabtu, 8 September 2023.
Tersangka yang berhasil diamankan total 7 orang,di markas Kampung Nembukteb 2 orang laki-laki, AK dan YR dan 1 inisial YI diamankan ditempat lainnya.
Sementara 4 tersangka DPO (NH, OH, S, N)
dilakukan tindakan tegas dan terukur, karena menyerang dan melukai anggota Polri, walaupun sudah diberikan tembakan peringatan.
Korban luka Bripda Hengki Frengki Wonatorey, Brimob Teluk Bintuni, yang mengalami luka bacok disiku tangan sebelah kiri oleh OTK.
Ditegaskan, bahwa Kapolda Papua Barat memerintahkan jajarannya agar terus memburu para pelaku pembakaran dan pembunuhan. “Apabila yang bersangkutan melakukan perlawanan akan dilakukan tindakan tegas dan terukur,” tegas Kabid Humas.
Terdapat barang bukti 1 buah geranat, panah dan parang, yang diamankan dari para tersangka yang berhasil ditangkap.
“Kepada para tersangka lain, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawaban secara hukum. Polri menjamin keamanan bagi setiap tersangka yang menyerahkan diri,” tegasnya. (rls/red)