Tokoh Pemuda Pegunungan Tengah Tepis Ada Aksi Susulan

0
Tokoh Pemuda Pegunungan Tengah, Alosius Siep (kiri), Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi. (Foto : Klikpapua.com)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Banyaknya isu yang beredar bahwa akan ada aksi demonstrasi susulan di Manokwari, Papua Barat, ditepis oleh tokoh Pemuda Pegunungan Tengah, Alosius Siep saat jumpat pers bersama awak media, Senin (2/9/2019).

“Tadi saya konfirmasi ke Parlemen Jalanan terkait isu besok akan ada aksi. Dan mereka katakan bahwa itu hoax, itu tidak benar,” kata Alosius Siep yang saat ini duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Manokwari.

Menurutnya, sesunguhnya aksi demonstrasi itu wajar-wajarnya saja,itu di atur dalam UU. Tapi dia ingin mengaris bawahi, bahwa jangan sampai demo disusupi kepentingan lain. “Terutama isu rasis ini dibawah tujuannya untuk memecah belah kami. Terutama kami Papua dengan Papua, suku dengan suku.”

Ia tak ingin ada konflik antar warga di Papua Barat, terutama di Manokwari. Sehingga komitmen Gubernur Papua Barat yang juga sebagai kepala suku besar Arfak bahwa Manokwari Menjadi Rumah Kita Bersama. Sebagai pemuda hal itu harus mereka jaga. “Jadi ini sudah menjadi tanggungjawab kami. Kami akan buat satu pertemuan, melibatkan paguyuban-paguyuban, untuk bersama menegaskan komitmen bersama untuk menjaga Manokwari Rumah Kita Bersama,” tegasnya.

Alosius Siep juga mengatakan, kalau pagi tadi masyarakat Pegunungan Tengah sempat melakukan pertemuan di Amban. Tujuannya sama, yakni menjaga Manokwari Rumah Kita Bersama. “Kami tidak mau ada kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab untuk mengacaukan kami di Papua dan Papua Barat, khusunya Kabupaten Manokwari yang kita cintai ini. Manokwari aman. Ini yang harus kita sampaikan kepada masyarakat umum, sehingga aktifitas perputaran ekonomi bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Ia menyayangkan, akibat informasi adanya rencana aksi susulan, membuat pengusaha takut membuka usaha mereka. “Ada pengusaha bilang kami tidak buka kios, karena mau ada demo. Kan sayang. Tidak antar anak ke sekolah. Sehingga ini menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai pemuda dan anggota DPRD Manokwari mendukung penuh pemerintah Papua Barat, khususnya Kabupaten Manokwari dalam hal menjaga keamanan,” katanya.

Ia berharap proses hukum yang berjalan di Surabaya, dapat diinformasikan sejuah mana kepada warga di Papua dan Papua Barat. “Ini yang lagi ditunggu. Kami minta Kapolda dan pemerintah untuk menyampaikan hal itu, keluarkan di media-media, sehingga masyarakat di Papua Barat tau oh sudah di tangani sampai dimana,” jelasnya. (bm)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.