MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Badan Nasional Penanggulangan Teroris Republik Indonesia (BNPT RI) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Papua Barat menggelar kegiatan Kampus Rakyat Terpilih Indonesia (Karakter ID), Rabu (12/7/2023).
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Seksi Pemulihan Korban BNPT, Nilam Ayuningtyas ini dilaksanakan di Swiss Belhotel Manokwari, menghadirkan nara sumber Praktisi Literasi Digital Rizky Ardi Nugroho dan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Pendidikan dan Penyelenggara Tugas Pembantu Dinas Pendidikan Papua Barat Sudjanti Kamat serta peserta dari mahasiswa.
Sebelum membuka kegiatan Karakter ID, Nilam Ayuningtyas mengajak mahasiswa untuk dapat menjadi vaksinator pencegahan radikalisme dan terorisme lewat media sosial, dilingkungan perkawanan dan kampus masing-masing. “Terorisme terjadi karena ketidaktahuan. Terorisme tidak mengenal agama,” kata Ayu,sapaan akrabnya.
Ayu berharap kaum muda dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan paham radikalisme, extrimisme dan terorisme di Indonesia. Karena paham tersebut sangat bertentangan dengan ideologi pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945.
Ketua FKPT Papua Barat, H. Musa Kamudi mengatakan, untuk menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme, penguatan ideologi pancasila harus terus ditingkatkan di semua komponen masyarakat Indonesia, terutama mahasiswa, pelajar dan pemuda sebagai salah satu potensial penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
Besok akan dilanjutkan dengan kegiatan “Aksi Musik Anak Bangsa” (ASIK BANG). Yang melibatkan komunitas seni. Ini sebagai upaya yang dilakukan agar para generasi muda, pelajar maupun mahasiswa memiliki vaksin pencegahan terhadap paham radikalisme dan terorisme. “Kita semua menginginkan daerah kita aman dan kondusif, agar seluruh aktivitas pemerintahan dan perekonomian berjalan lancar,” katanya.
“Jangan berikan ruang dan waktu abagi kelompok extrimisme, anti toleransi berkembang subur di Tanah Papua yang penuh damai ini, kita harus rapatkan barisan untuk menolak paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,” tambahnya. (bm)