MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat, melalui Dit Intelkam meresmikan Rumah Kebangsaan di Kampung Wailuri, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Sabtu (24/06/2023).
Peresmian dipimpin langsung oleh Dir Intelkam Polda Papua Barat, Kombes Pol. Aries Setyo Budi di damping oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Manokwari, Jaka Mulyanta dan sejumlah organisasi Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung dan Cipayung Plus.
Dir Intelkam Polda Papua Barat, Kombes Pol. Aries Setyo Budi mengatakan, Rumah Kebangsaan yang baru di resmikan ini di peruntukan bukan hanya untuk kelompok Cipayung dan Cipayung Plus namun juga bisa di gunakan oleh organisasi kemasyarakatan dan pejalar lainnya.
Rumah Kebangsaan merupakan wadah bagi organisasi kemasyarakatan, mahasiswa maupun pelajar untuk menyampaikan masukan positif dan pendapatnya baik kepada pemerintah maupun kepada Polri agar terjalin koordinasi dan komunikasi yang lebih baik untuk daerah maupun kepada Negara Indonesia.
Disamping itu Rumah Kebangsaan ini juga bisa digunakan sebagai saranan untuk penyuluhan kepada masyarakat maupun mahasiswa atau pelajar dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Kesbangpol untuk menumbuhkan kembali wawasan.
Dia berharap kehadiran Rumah kebangsaan ini bisa menjadi saranan untuk kegiatan atau hal positif, “Misalnya unjuk rasa bisa berkurang atau bisa di tekan dengan adanya Rumah Kebangsaan ini sehingga pokok pikiran bisa di sampaikan disini dan tepat sasaran atau tepat guna atau memberikan efek yang lebih baik lagi sehingga kondusifitas lebih meningkat,” harap Aries.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Manokwari, Jaka Mulyanta menambahkan Rumah Kebangsaan ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana penyampaian aspirasi agar problema yang ada di masyarakat atau di mahasiswa bisa tertapung disini dan masalah-masalah yang ada bisa terpecahkan.
Mulyanta juga berharap Rumah Kebangsaan bisa menjadi fasilitas bagi masyarakat atau organisasi kemasyarakatan sehingga problema bisa terselesaikan dengan bijaksana tanpa ada kekerasan.
“Nanti kita lakukan diskusi Wawasan Kebangsaan mungkin setelah Agustus kita laksanakan untuk diskusi atau sosialisasi tentang Wawasan Kebangsaan baik untuk mahasiswa ataupun anak sekolah. Diskusi ini penting menjelang pencoblosan ini bagian dari pendewasaan atau memberikan pemahaman untuk generasi muda yang baru ikut Pemilu mendatang,” pungkasnya. (rls)