Dinkes Papua Barat Gelar Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Malaria Tingkat Provinsi

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi (Monev) program malaria tahun 2023 pada, Selasa (11/4/2023) di Aston Niu Manokwari.

Pertemuan tersebut melibatkan seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota dan Forkopimda di Papua Barat dan Papua Barat Daya, pertemuan tersebut akan berlangsung hingga Jumat (14/4/2023).

Kepala Dinkes Papua Barat Otto Parorongan mengatakan, pertemuan monitoring dan evaluasi program malaria ini dilakukan untuk mengevaluasi program penanganan malaria yang sudah dilakukan dan yang akan dikerjakan.

Dikatakan, secara umum bertujuan untuk nengetahui pencapaian dan kendala pelaksanaan program pengendalian malaria tahun 2022 dan menyusun rencana kegiatan tahun 2023 bersumber dari berbagai macam suber dana.

“Tujuan secara khusus, terevaluasinya kinerja program malaria tahun 2022 di Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat dan semua mitra dan pelaksanaan kelambu massal tahun 2023,” kata Otto.

Selain itu, tersusunya rencana kerja dan timeline program pengendalian malaria tahun 2023, Terevaluasinya penggunaan dan perencanaan logistik malaria.

“Terpaparnya praktek baik pelaksanaan Public Private Mix, tata laksana kasus, surveilans migrasi, penanganan potensi KLB, kebijakan pengendalian malaria pada kelompok MMP (Mobile and Migrant Populations), implementasi mulok malaria ditingkat Sekolah Dasar serta Terdapatnya Rencana tindak lanjut dan pemecahan masalah dalam percepatan elimiasi malaria di Papua Barat dan Papua Barat Daya,” kata terangnya.

Kepala seksi Pengendalian dan pencegahan penyakit masyarakat (P2PM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Edi Sunandar menambahkan, kasus malaria di Papua Barat dan Papua Barat Daya masih tergolong tinggi.

Disebutkan, berdasarkan data pada tahun 2023 ini, Kasus malaria tertinggi di Kabupaten Tambrauw sebanyak 182 kasus, terutama di Puskesmas Kwoor sebanyak 340 kasus dan Manokwari terdapat 71 kasus.

Tingginya kasus malaria di kabupaten Tambrauw maupun di Manokwari itu, didominasi oleh pekerja tambang. (dra)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.