Tumbuh 2,01 Persen, Perekonomian Papua Barat 2022 Ditopang Sektor Industri Pengolahan

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Maritje Pattiwaellapia, mengumumkan pertumbuhan ekonomi Papua Barat sepanjang tahun 2022 secara kumulatif (c to c ) tumbuh 2,01 persen.

Meski tumbuh 2,01 persen, angka ini masih dibawah angka nasional secara c to c yaitu 5,31 persen.

“Lima tahun terakhir sejak 2018, ekonomi Papua Barat tumbuh cukup bagus yaitu 6,25 persen. Tahun 2019 mengalami penerunan 2,66 persen, 2020 dan 2021 dilanda Covid 19 sehingga mengalami kontraksi sebesar -0,76 persen, dan tahun 2021 juga masih mengalami kontraksi sebesar 0,51 persen,” kata Maritje, Senin (6/2/2023) saat merilis pertumbuhan ekonomi Papua Barat Triwulan IV tahun 2022 di aula BPS Papua Barat.

Maritje menjelaskan, Perekonomian Papua Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp91.291,75 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp62.518,38 miliar.

“Ekonomi Papua Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 2,01 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2021 yang mengalami kontraksi sebesar 0,51 persen,” jelasnya.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 12.78 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 3,64 persen.

Ekonomi Papua Barat triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 mengalami kontraksi sebesar 0,37 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,37 persen.

Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,10 persen.

Ekonomi Papua Barat triwulan IV-2022 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 1,04 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,51 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 48,23 persen.

Pada periode tahunan, pertumbuhan ekonomi Papua Barat tahun 2022 tercatat tumbuh sebesar 2.01 persen.

“Capaian ini menunjukkan adanya penguatan atau koraks perbaikan kinerja ekonomi dibandingkan tahun 2021 lalu yang 2 terkontraksi 0.51 persen dan sebelumnya kontraksi sebesar 0,76 persen di tahun 2020,” sebut Maritje.

Kinerja perekonomian domestik membaik secara bertahap. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kembali membaiknya mobilitas masyarakat sejalan dengan pelanggaran kebijakan PPKM sebagai dampak respons penanganan Cavid-19 yang semakin baik.

Kinerja lapangan usaha Industri Pengolahan memberi andil terbesar pada pertumbuhan ekonomi Papua Barat di tahun 2022 dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,89 persen.

Hal ini juga didukung dengan membaiknya aktivitas produksi di lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang memberi sumber pertumbuhan sebesar 0,67 persen.

Meningkatnya permintaan domestik yang bersumber dan Konsumsi Rumah Tangga yang sumber pertumbuhan sebesar 51.01 persen (c-to-c) mendongkrak kinerja perekonomian di tahun 2022. Selain konsumsi rumah tangga, komponen konsumsi pemerintah juga menopang perekonomian tahun 2022 dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,16 persen. (dra)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.