MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor menyerahkan bantuan bibit sayuran dan kopi kepada petani di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari. “Ini sebagai bentuk pemberdayaan kepada petani,” kata Wonggor, Senin (12/12/2022).
Kegiatan dalam rangka mendung ketahanan pangan,dimana bibit sayuran dan kopi tersebut diserahkan kepada 10 kelompok tani.
Selain penyerahan bibit sayuran dan kopi, Wonggor secara simbolis mendirikan green house sebagai tempat pembibitan.
Wonggor mengatakan penyerahan bibit ini merupakan usulan yang pernah disampaikan oleh masyarakat. Namun kata dia semua usulan tidak bisa masuk dalam aspirasi dewan.
“Saat ini kita serahkan bantuan bibit sayuran dan kopi melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Dan Perkebunan. Mungkin nanti ada aspirasi pembangunan jalan kita bisa masukan lagi di dinas PU, ” ujarnya.
Khusus penanaman kopi kata dia akan terus dilakukan pendampingan mulai dari pembibitan, penanaman, panen hingga produksi.
“Kita harap kelompok petani Serius tanam dengan baik sehingga bisa dapat hasil yang baik dan tidak lagi berharap pada bantuan, ” ungkapnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Yakob Fonataba mengatakan bibit yang akan diserahkan kepada petani sekitar 4.000.
“Saat ini baru 1.000 Bibit yang akan diberikan, jadi yang saat ini ada baru sebagian. Nanti yang 3.000 menyusul secara bertahap karena bibit ada masa kadaluarsanya, ” tuturnya.
Jenis sayuran yang diserahkan di antaranya Pak Choy, Sledri, Kol dan Sawi serta Bibit Kopi. Selain itu juga dilakukan pembangunan green house untuk melakukan pembenihan sayuran.
Dia berharap apa yang sudah diserahkan dapat dimanfaatkan dengan baik. Sambil menunggu kopi berbuah dan siap panen maka bisa ditanami sayur.
Selain bibit sayuran dan kopi, pemerintah juga akan diberikan upah kerja bagi petani.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Papua Barat Dr. Aser Rouw, mengatakan bibit kopi, akan disiapkan sebanyak 15.000 bibit. Semua bibit ini bisa ditanam di lahan seluas 15 hektar.
“Bibit kopi sudah mulai pembenihan sebanyak 15 ribu dan bibit di bawa dari wamena. Paling tidak pada bulan Mei 2023 sudah bisa penanaman. Kalau 15.000 dapat di tanam di 15 hektar. Dua tahun sudah bisa keluar buah biji kopi, ” jelasnya.
Salah satu petani dari Kampung Agra Edison Ullo sampaikan terimakasih atas pemberian bibit sayuran dan bibit kopi. “Masyarakat sangat membutuhkan sekali bibit ini guna mengembangkan pertanian. Jadi kami sampaikan terima kasih, ” ujarnya. (red)