Pipa PDAM Dipotong Pemilik Ulayat, Ratusan Warga Distrik Mansel Krisis Air Bersih 

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Pemilik hak ulayat Tanah Merah Distrik Warmare memotong Pipa jalur distribusi milik Perusahaan umum daerah (Perumda) Air Minum Minyei Arfak Manokwari atau PDAM di daerah tersebut.

Pemotongan pipa PDAM itu sebagai bentuk protes pemilik hak ulayat, menuntut ganti rugi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari.

Pemotongan pipa di wilayah Tanah Merah itu sudah berlangsung sejak 10 September 2022, akibatnya aliran air bersih di wilayah Distrik Manokwari Selatan mulai dari Sowi hingga Maripi macet total.

Plt. Direktur Perumda Air Minum Minyei Arfak Manokwari, Onisimus Sessa menyebut, ada sekitar 200 pelanggan di Distrik Mansel terkena dampak.

“Di Distrik Manokwari Selatan terdapat pelanggan sebanyak 200 an mulai dari Sowi hingga Maripi, sumber satu-satunya dari mata air di Tanah Merah. Sejak 10 September wilayah ini mati total,” kata Sessa, Kamis (1/12/2022)

Dikatakan Sessa, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari dan PDAM sedang memproses penyelesaian ganti rugi terhadap pemilik hak ulayat di Tanah Merah.

Setidaknya ada sekitar 6 kelompok pemilik hak ulayat menuntut ganti rugi. “Satu kelompok menuntut ganti rugi sebesar 1 miliar, sesuai petunjuk Bupati, Pemkab Manokwari akan menyelesaikan persoalan itu di tahun 2023,” bebernya.

Sementara, pemilik ulayat yang memotong pipa jalur produksi itu menuntut agar Pemkab Manokwari segera membayar ganti rugi sebesar Rp100 juta.

Akibat pemotongan pipa itu, Sessa mengaku terjadi penurunan pendapatan retribusi hingga 50 persen.

“Total pelanggan PDAM di Manokwari sekitar 3000an, tentu terjadi penurunan pendapatan, normalnya mencapai Rp 200 juta per bulan sekarang menurun sekitar Rp100 juta,” kata Sessa

Dengan kondisi seperti ini, PDAM belum dapat menerima saluran baru, selain itu juga pengaruh cuaca yang mempengaruhi penurunan debit air. Sehingga pelanggan baru akan tercatat pada daftar tunggu. (dra)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.