Dinas Budpar PB Latih Pelaku Seni Tradisional Kaimana 

0
KAIMANA,KLIKPAPUA.com–Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat menggelar pelatihan peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kesenian tradisional melibatkan 65 pelaku seni dari sanggar seni Kota Kaimana, Rabu (12/10/2022).
Pelatihan yang menghadirkan instruktur tari dari salah satu sanggar tari di Surabaya ini dilaksanakan di Grand Papua Hotel dan dibuka Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Einatan Meidy Mokoagouw,S.Pd.
Membacakan sambutan tertulis Pj. Gubernur Papua Barat, Kabid Kesenian Einatan Meidy mengatakan, Provinsi Papua Barat memiliki keanekaragaman seni dan budaya, baik suku, bahasa, tari-tarian, lagu-lagu daerah serta hasil kerajinan yang masih memerlukan penataan dan pengembangan lebih lanjut dalam upaya pelestarian.
Gubernur menilai, pelatihan peningkatan tata kelola lembaga kesenian tradisional tahun 2022 penting, bukan hanya sebagai salah satu upaya nyata pemerintah untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah, tetapi juga merupakan upaya mencapai target IPK (Indeks Pembangunan Kebudayaan) dan target RPJMD provinsi.
“Jika mengacu pada indeks pembangunan kebudayaan tahun 2018 maka Provinsi Papua Barat masih jauh karena baru mencapai angka 47,61 persen berada pada urutan ke -31 dari 34 provinsi di Indonesia,” ungkapnya.
Gubernur juga menyebut, RPJMD Provinsi Papua Barat telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan pembangunan dalam urusan bidang kebudayaan, diantaranya belum tersedianya gedung kesenian dan taman budaya berskala provinsi sebagai wadah representatif bagi seniman dan komunitas kebudayaan.
“Diperlukan adanya kolaborasi berkelanjutan yang dapat mensinergikan antara kebutuhan pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota dengan kebutuhan para seniman serta komunitas kebudayaan dan kesenian daerah di wilayah Provinsi Papua Barat,” ujar Gubernur.
Diakhir sambutannya, Gubernur berpesan agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku dinas teknis harus selektif memprioritas program yang bersifat implementatif. Gubernur juga minta instruktur pelatihan agar melatih peserta dengan baik. Demikian pula peserta, agar dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
Kesempatan yang sama, pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaimana, Kundrat Waryensi, S.Sos mewakili Pemerintah Daerah, menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat yang memfasilitas kegiatan pelatihan.
Putra asli Kaimana dari Suku Mairasi ini berharap, pelatihan seperti ini perlu dilakukan secara berkesinambungan demi menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal agar tidak tergerus perkembangan zaman. Ia juga berharap, hasil dari pelatihan ini bisa membantu melestarikan seni budaya Kaimana. (iw)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.