Masyarakat Diajak Memahami Inovasi Desa

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Dinas Peberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Teluk Bintuni gelar Bursa Inovasi Desa di Sanggar, Kampung Banjar Ausoy SP 4, Distrik Manimeri, Jumat (19/7/2019).

Tujuan dilakukan Bursa Inovasi Desa, menurut Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pemerintahan Kampung, DPMK Teluk Bintuni, Agus Wiratno adalah agar masyarakat bisa memahami, bahwa inovasi desa itu bukan hanya membangun fisik tetapi perlu perubahan bagaimana masyarakat mengelola dana desa dengan baik.

“Dengan inovasi desa ini kita menggali gagasan di mana masing-masing kampung, distrik punya inovasi berbeda, kita bisa gali potensinya dan dibiayai dengan dana desa, yang muaranya untuk meningkatkan sejahtera ekonomi yang ada di desa,” katanya.

Agus mengatakan, berdasarkan evaluasi bursa inovasi desa yang sudah berjalan kurang lebih 2 tahun, sudah ada sekitar 15 persen perubahan pola pikir pemerintah kampung untuk membiayai inovasi desa tersebut.

“Pada tahun 2020 nanti wajib apa yang sudah dikomitkan kepala kampung wajib di masukan dalam rencana anggaran biaya kampung, supaya ekonomi masyarakat bisa berkembang dan berubah, kalu kita hanya bangun fisik selalu habis, tapi kalo ekonomi akan memberikan pendapatan masyarakat di desa sesuai nawacita presiden,” ujarnya.

Agus menjelaskan adapun sasaran bursa inovasi desa adalah masyarakat Papua yang tidak memiliki penghasilan. Kegiatan berlangsung sehari, diramaikan dengan pameran inovasi mulai dari pembangunan fisik hingga pembangunan ekonomi.

Sementara Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan upaya dinas dalam membina mengarahkan menuntun kepala kampung untuk mulai melakukan inovasi baru sejak dua tahun, sudah mulai nampak.

Di mana sesuai dengan kebijakan presiden, melalui kementrian desa, agar dana desa ini mulai dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kampung. Untuk itu perlu kerja keras untuk merubah prilaku, dari perilaku subsisten menjadi pebisnis, agar bagaimana potensi yang ada di kampung bisa dirubah menjadi uang.

“Dalam proses ini tentu kekuatan dan kelemahan ada, saya lihat sudah mulai muncul, selain sarana dan prasarana, mulai melakukan upaya pengolahan sumber pangan, saya rasa ini sudah ada embrio, untuk menumbuhkan centra pengembangan ekonomi,” kata bupati.

Bupati berharap kegiatan bursa inovasi desa ini bukan sekedar seremonial, melainkan aparat kampung dan distrik harus berfikir lebih, memanfaatkan potensi kampung menjadi uang. (at)

 



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.