Terdampak Banjir, Pemkab Teluk Bintuni Siapkan Program Jangka Pendek dan Panjang di Tembuni dan Meyado

0
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw didampingi Wakil Bupati Maret Kokop Selasa (26/7/2022) memimpin rapat penanggulangan Bencana Daerah Teluk Bintuni di ruang rapat Kantor Bupati SP 3 Distrik Manimeri.
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw didampingi Wakil Bupati Maret Kokop Selasa (26/7/2022) memimpin rapat Penanggulangan Bencana Daerah Teluk Bintuni di ruang rapat kantor Bupati SP 3 Distrik Manimeri.
Rapat tersebut digelar untuk penanggulangan bencana jangka pendek dan menyiapkan program jangka panjang di wilayah Distrik Tembuni dan Meyado serta sejumlah distrik lain yang terdampak banjir akhir-akhir ini.
Bupati Teluk Bintuni dalam arahanya mengatakan, dalam desain penanggulangan bencana memang Teluk Bintuni merupakan daerah darurat bencana, bahkan sebelumnya BMKG pernah menyampaikan gambaran cuaca dan iklim di Teluk Bintuni, namun ia tidak menyangka banjir akan datang sebesar ini.
Oleh karena itu, setelah turun ke lapangan dan meninjau langsung, Bupati mengatakan, perlu adanya sinergi untuk memberikan bantuan kepada warga hingga mereka bertahan sampai cuaca stabil. “Yang intinya bagaimana masyarakat di daerah tersebut bisa terselamatkan,” katanya.
Dalam rapat tersebut disepakati akan dibentuk tim tanggap darurat bencana yang akan mendirikan posko darurat di lokasi banjir yang aman dan jangkauannya cepat.
“Kita bentuk tim yang dikoordinir Wakil Bupati, sementara saya Dandim Kajari, Kapolres, Brigif sebagai penasehat, yang lain-lain sesuai dengan tupoksi mohon memformulasikan susunan tim, sekaligus menginventarisasi sarana dan kebutuhan, tugasnya ada di BPBD apa-apa saja yang kita punya,” katanya.
Tak hanya itu Bupati juga mengatakan perlu juga upaya untuk mengembalikan kondisi psikologi anak di sana, supaya masyarakat merasa pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat.  “Terimakasih tim BPBD, Basarnas, dan kesehatan sudah hadir ke lapangan selama ini,” ujar Bupati.
Pembentukan tim tanggap darurat ini akan bekerja selama 14 hari kerja dan akan ditinjau kembali untuk dilanjutkan bila kondisi masih belum bisa dipulihkan, namun tim tetap akan mengacu kepada tanggap darurat BPBD provinsi yakni 3 bulan kedepan. (dr)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.