KOTA SORONG,KLIKPAPUA.com—Sebagai bentuk kepedulian dan implementasi program pengembangan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM di Indonesia khususnya di Papua Barat,
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat terus melakukan sinergi dengan pihak terkait di antaranya pemerintah dan kementerian/lembaga lainnya dalam mengoptimalkan program pengembangan ekonomi masyarakat di Papua Barat.
Sejalan dengan itu, sejak Juli 2019 telah dilakukan program pendampingan kepada Kelompok mama – mama Papua Miareto yang terletak di Jalan Sawo Klademak II Pantai, Kelurahan Malawei, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong dengan beranggotakan mama-mama Papua (sebutan bagi Ibu di Papua).
Pembangunan Rumah Produksi Abon Ikan merupakan tindak lanjut dari proses pendampingan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat terhadap UMKM yang telah dibina melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Rumah Produksi Abon akan menjadi suatu kesatuan yang terintegrasi antara proses produksi hingga kepada pemasaran melalui display langsung produk hasil olahan sesuai dengan roadmap pengembangan UMKM Bank Indonesia dari hulu ke hilir.
“Dengan dibangunnya Rumah Produksi Abon Ikan menunjukkan bahwa UMKM mampu mengambil inisiatif dalam meningkatkan nilai tambah dari hasil tangkapan ikan nelayan melalui diversifikasi olahan ikan yang dapat bertahan lebih lama dengan nilai jual yang tetap stabil. Ke depan hilirisasi produk turunan perikanan dan hasil laut lainnya terus berkembang dengan produk olahan yang bervariasi serta mampu meng-empowering UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Kota Sorong,” ujar Walikota Sorong, Drs. Ec. Lamberthus Jitmau, M.M.
Selain itu, dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi daerah dan pengendalian inflasi di Papua Barat, BI Papua Barat juga melakukan pengembangan klaster pangan komoditas volatile food yaitu ayam pedaging di Kabupaten Sorong. Sebagai salah satu penguatan rantai nilai (value chain) klaster dimaksud dan telah disepakati sebagai program sinergi antar lembaga, KPw BI Papua Barat memberikan dukungan di sisi hulu dengan fasilitasi sarana berupa revitalisasi mesin pakan ternak yang dimiliki Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Rut Eka Trisilowati dalam sambutannya mengatakan pekerjaan revitalisasi tersebut telah selesai dilaksanakan dan akan dilanjutkan dengan operasionalisasi Pabrik Pakan Ternak Mini yang diharapkan mampu memproduksi pakan ternak ayam pedaging dengan biaya yang lebih efisien dan lebih terintegrasi dengan sumber bahan bakunya.
“Sinergitas antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota, kementerian/lembaga terkait lainnya terus diperkuat agar dapat menjadikan UMKM Papua Barat yang lebih mandiri,” ucapnya. (rls/bm)