MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) sangat menyayangkan aktifitas pertambangan yang dilakukan di Kampung Wasirawi, Kabupaten Manokwari.
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren mengatakan, telah terjadi perusakan hutan akibat menjamurnya alat-alat berat (eksavator) di daerah itu.
Selain itu, juga diduga adanya transaksi jual beli narkoba dan penjualan BBM illegal di lokasi pendulangan emas Wasirawi. “Saya beri apresiasi kepada Polda Papua Barat yang telah membuka dan menangkap orang-orang yang sudah melakukan penambangan illegal dan mereka yang menjual belikan narkoba di areal penambang,” ujar Maxsi kepada klikpapua.com via ponsel, Rabu (13/4/2022).
Maxsi meminta Polda Papua Barat, Kodam Kasuari, DPR-PB dan MRPB untuk bersama-sama turun melakukan sidak ke daerah itu.
“Yang kami khawatir jangan sampai masyarakat adat di sana ikut terlibat dalam hal yang itu, dalam arti membeli barang-barang terlarang itu. Itu yang sangat ditakuti, kami khawatir anak-anak Papua terpengaruh, dan ikut-ikut mengonsumsi Narkoba yang akhirnya menjadi masalah, dan anak-anak Papua harus ditangkap,” tutur Maxsi.
Dia berharap dapat segera dilakukan pemeriksaan kepada seluruh warga masyarakat dan orang-orang yang ada di lokasi penambangan. Jika perlu dilakukan pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah mereka terlibat atau tidak dalam penggunaan Narkoba. (aa)