KOTA SORONG,KLIKPAPUA.com— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menandatangani nota kesepahaman atau MoU dalam bidang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Ketua MUI Papua Barat KH. Ahmad Nausrau, S.Pd.I., MM bersama Rektor IAIN Sorong DR. Hamzah., M.Ag di gedung Rektorat setempat, Rabu (13/4/2022).
Rektor IAIN Sorong DR. Hamzah, M.Ag mengungkapkan bahwa program pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat ini adalah salah satu upaya melahirkan generasi SDM ummat yang unggul nantinya.
Untuk itu menurutnya, melalui MUI Papua Barat sebagai wadah bernaungnya ormas-ormas Islam dengan harapan mendorong dan memberikan rekomendasi bagi ummat untuk mengambil studi di IAIN Sorong, baik pada jenjang Strata Satu (S1) maupun Megister atau S2.
“Nanti teknisnya bisa dalam bentuk beasiswa. Agar para ustadz dan tokoh-tokoh kita yang ada di MUI bisa meneruskan pendidikannya baik S1 maupun S2,” terangnya.
Selain itu, kata Hamzah, IAIN Sorong juga menawarkan program kerjasama Bimbingan Penyuluh Islam (BPI) dan Pendidikan Kader Ulama (PKU). Hal ini untuk menjamin regenerasi SDM ummat dalam hal keberlangsungan syiar islam di Papua Barat.
“Kami juga tengah persiapan menjadi universitas dan ditargetkan tahun 2024 sebagai batas progres harus menjadi universitas. Karena itu juga kami sedang mendorong dosen-dosen untuk meraih gelar doktornya,” kata Hamzah.
“Jika ini dijalankan maka regenerasi keummatan dalam hal dakwah akan terus berlangsung,” sambungnya.
Ketua MUI Papua Barat KH. Ahmad Nausrau, S.Pd.I., MM mengungkapkan, bahwa pada prinsipnya MUI sebagai wadah atau tempat bernaungnya para tokoh Islam atau cendekiawan muslim mendukung sepenuhnya pogram yang ditawarkan Rektor IAIN Sorong tersebut.
“MUI Papua Barat menyambut sangat baik sekali inisiasi IAIN Sorong ingin mendorong para tokoh-tokoh mengembangkan SDM dengan melanjutkan studi baik S1 maupun S2,” tutur Nausrau.
MUI Papua Barat tidak hanya sekedar sebagai slogan wadah pemersatu ummat kata Nausrau, namun dalam kenyataannya sebagai wadah ukhuwah islamiyah dan juga ukhuwa wathaniya.
“Hal inilah yang kami bentuk dan terus dorong agar ormas-ormas Islam yang ada di kabupaten/kota, bisa bersinergi dengan pemerintah bahkan lintas ormas sehingga tidak dipandang sebelah mata,” tambahnya.
“Kedatangan kami merupakan rangkaian Safari Ramadhan 1443 bekerjasama dengan Pemprov Papua Barat dan DMI Papua Barat dengan tujuan memperkuat uhkwaf tingkat kabupaten/kota,” ujarnya.
“Karena potensi-potensi di kabupaten sangat berperan dalam mengembangkan syiar sehingga MUI Papua Barat melalui program safari ini ingin mengajak dan mendorong potensi ummat di daerah bisa bersinergi dengan pemerintah bahkan dengan tokoh-tokoh lintas agama lainnya,” jelas Nausrau.
Penandatanganan MoU ini, juga hadir mendampingi Ketua MUI Papua Barat KH. Ahmad Nausrau, S.Pd.I., MM Sekretaris Umum H. Naharuddin, SH., S.Pd, MH, Ketua Baznas Papua Barat, KH. Ali Mustofa, Sekretaris Komisi Dakwah, Ahmad Sodri S.Pd.I dan Ketua Komisi Infokom MUI Kris Tanjung serta disaksikan sejumlah civitas akademika IAIN Sorong.
Usai penandatanganan MoU, penyerahan cenderamata antara Ketua MUI Papua Barat KH. Ahmad Nausrau, S.Pd.I., MM bersama Rektor IAIN Sorong DR. Hamzah., M.Ag.(rls)