MANSEL,KLIKPAPUA.com — Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran meresmikan Rumah Sakit Pratama Elia Waran di Kompleks Airlangga, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan pada Selasa (28/12/2021) siang.
Gubernur Dominggus Mandacan dalam sambutannya, mengatakan, dengan penyelesaian pembangunan rumah sakit ini hingga diresmikannya merupakan wujud nyata dari keseriusan pemerintah dalam memperhatikan dan kepedulian terhadap masyarakat Manokwari Selatan dan merupakan salah satu kemajuan pembangunan di Manokwari Selatan, khususnya bidang kesehatan.
Pembangunan rumah sakit merupakan realisasi program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan tersedianya fasilitas kesehatan merupakan faktor penunjang.
“Dengan sudah diresmikannya Rumah Sakit Pratama Elia Waran, maka pasien-pasien dahulunya harus dirujuk ke rumah sakit Manokwari atau di RS AL dan keluar dari Papua Barat sudah bisa ditangani di RS Pratama Elia Waran,” harapnya.
Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar dalam melakukan pengobatan. Dengan harapan Pemerintah Manokwari Selatan dapat melengkapi fasilitas kesehatan serta sumberdaya manusia secara bertahap untuk memberikan pelayanan yang optimal dan efektif.
Kesempatan itu pula, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga fasilitas kesehatan yang ada sebagai tempat untuk berobat. “Mari kita jaga rumah sakit ini tetap bersih dan aman, karena merupakan milik kita bersama,” jelasnya.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat apabila nantinya ada pelayanan dari tenaga medis masyarakat kurang puas agar disampaikan dengan baik tanpa merusak fasilitas yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Markus Waran melaporkan kepada gubernur kondisi situasi di Manokwari Selatan paska kericuhan dalam keadaan kondusif dan aman.
Kepala Dinas Kesehatan Demitrius Waran melaporkan bahwa pembangunan Rumah Sakit Pratama Elia Waran dilaksanakan sejak tahun 2018 sampai 2020.
Luas lahan dihibahkan oleh pemilik hak ulayat almarhum Elia Waran kepada pemerintah daerah kurang lebih seluas 5 hektar. “Mntuk fasilitas di dalam rumah sakit kami ini masih sangat kurang, perabot dan alat medis lainnya. Untuk itu kami perlu dukungan dari pemerintah provinsi memberikan bantuan untuk kelengkapan fasilitas yang masih kurang,” ujarnya.
Disampaikan pula bahwa RS Pratama Elia Waran sudah difungsikan untuk pasien Covid-19, sebagai tempat isolasi. Adapun jumlah tenaga dokter spesialis sebanyak 4 orang. (eap)