MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Koperasi Produsen Pengelolah Sampah (KPPS) Kabupaten Manokwari bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sedataran Prafi, Masni dan Sidey (Pramasi) melakukan penjualan beras petani dengan harga Rp12 ribu/Kg.
Sumarno, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi, pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT RI, mengatakan beras petani di dataran Prafi, Masni dan Sidey Kabupaten Manokwari mengalami Surplus sekitar ratusan ton walaupun sudah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan ASN Kabupaten Manokwari sebanyak 101 Ton setiap bulannya berdasarkan kontrak kerjasama.
“Kelebihan surplus yang terjadi saat ini diharapkan dapat dijual sehingga dapat membantu petani dalam menjalankan usaha padi sawahnya secara keberlanjutan, sehingga dengan kerjasama awal dengan Koperasi Produsen Pengelola Sampah Kabupaten Manokwari dapat membantu pendistribusian dan pemenuhan kebutuhan beras lokal di Kabupaten Manokwari dan sekitarnya,” kata Sumarno melalui siaran pers yang diterima Selasa (28/12/2021).
Ketua Koperasi Produsen Pengelola Sampah Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada’ Lebang, menjelaskankan pihaknya peduli dan prihatin atas kondisi petani padi sawah, maka melalui bidang usaha lainnya (Jasa Perdagangan) membantu memasarkan beras petani di dataran Pramasi dengan kondisi over stock saat ini dan setiap musim tanam yang dirasakan petani sehingga diharapkan partisipasi semua pihak dan warga masyarakat Manokwari menuju penguatan pangan lokal lestari.
“Selain Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam pemenuhan beras ASN, Pemerintah Kabupaten Kota lainnya maupun Provinsi Papua Barat, pelaku usaha/perusahaan (Hotel, Rumah makan, warung makan, dsb) serta perguruan tinggi, dapat berpartisipasi bersama dalam membantu keberlanjutan usaha tani dengan bekerjasama dengan kami dalam pembelian beras petani dimasa yang akan datang,” imbuh Lebang
Sebagai informasi, pesanan dapat dilakukan melalai contack person (Denny. HP. 0812 3992 7032), dan saat ini varietas yang tersedia jenis Inpari, Cigelis, Mapan, dll. Adapun stock yang tersedia pada bulan Desember ini sebanyak 28 ton, sedangkan dibulan Januari 2022 diperkirakan akan terjadi peningkatan stock mencapai ratusan ton.(dra)